Fimela.com, Jakarta Musik indie selalu punya ruang di hati para penikmat yang bosan dengan tawaran mainstream. Musik indie tak selalu segmented, siapa tak kenal Payung Teduh?
Sebagai grup musik yang mandiri, grup musik asal Jakarta ini tetap jadi primadona di berbagai acara. Karya-karya yang puitis dan syahdu bahkan banyak diminati di negara-negara tetangga.
Baru-baru ini, sekitar sepekan lalu Payung Teduh merilis sebuah single anyar bertajuk Akad. Seperti yang tersirat dari judul, tembang ini memang menggambarkan romansa dua insan yang dilanda cinta.
Menariknya Akad dikemas dengan sajian musik dan lirik yang agak berbeda. Beberapa komentar menunjukkan rasa agak kaget ketika mendengar lagu tersebut pertama kali.
Cukup banyak pendengar menyebut bahwa mereka merasa ada yang hilang di lagu ini. "Masih tetap berkelas, hanya saja seperti ada sesuatu yang berbeda. Udah dengerin hampir 10 kali tapi belum nemu perasaan yg sama seperti mendengarkan lagu-lagu Payung Teduh sebelumnya. Tetap berkarya,ditunggu album barunya. tahun ini ya kan?" tulis akun Wahyu Triono.
Secara musik, Akad memang terasa lebih ke pop catchy dengan suasana vintage yang merayu. Sementara itu di segi lirik Payung Teduh terasa agak mengurangi metafor atau ungkapan yang sastrawi seperti di lagu-lagu sebelumnya. Apa kalian merasakan hal yang sama?