Fimela.com, Jakarta Telah empat hari berlalu sejak Julia Perez dinyatakan meninggal dunia. Sebuah perjuangan hebat telah dilalui oleh pelantun tembang Belah Duren tersebut, hingga akhirnya dia pun kembali ke haribaan-Nya.
Sosoknya yang dikenal dekat dengan banyak orang membuat kepergian sang bintang menyisakan duka luar biasa. Kepedulian publik pun terlihat jelas dari banyaknya orang yang berusaha mengulurkan bantuan selama perjuangannya melawan kanker serviks.
Namun meski menyisakan duka, namun ada cerita yang membuat banyak orang tersenyum saat melepaskan kepergiannya. Setelah semua perjuangan itu, Jupe pun meninggal dengan wajah yang sangat damai, bahkan dalam kondisi tersenyum. Hal ini membuat sebagian orang meyakini bahwa dia menghembuskan napas terakhir dalam kondisi Husnul Khatimah.
Meninggal secara husnul khatimah tentunya menjadi idaman setiap muslim/muslimah yang bertakwa kepada Allah karena kita akan mendapat jaminan surga. Sayangnya, tidak semua orang bisa mencapai hal ini karena banyaknya faktor yang mungkin terjadi menjelang ajalnya. Namun dari apa yang terjadi pada Jupe di hari-hari terakhirnya, hal itu mungkin saja benar.
Perihal Husnul Khatimah sendiri memang telah dijelaskan dalam beberapa hadist shahih. Memang ada beberapa tanda dan kondisi di mana seorang muslim/muslimah dianggap meninggal secara syahid. Salah satunya adalah meninggal dalam kondisi sakit tertentu.
"Terbunuhnya seorang muslim terhitung syahid, kematian karena wabah thaun terhitung syahid, kematian karena sakit perut terhitung syahid, kematian karena tenggelam terhitung syahid dan seorang wanita yang mati karena melahirkan anaknya terhitung syahid." (HR. Ahmad). Lalu apakah Julia Perez termasuk salah satunya?
Tanda-tanda Jupe Husnul Khatimah
Saat meninggal, Julia Perez telah mengalami berbagai macam komplikasi akibat penyakit kanker serviks yang dideritanya. Update terakhir mengatakan bahwa dia harus melalui rangkaian cuci darah karena mengalami gagal ginjal. Ginjalnya bermasalah lantaran terlalu banyaknya obat-obatan dan bahan kimia yang masuk ke tubuhnya.
Cuci darah sendiri sejatinya bukan untuk menyembuhkan penyakit Jupe, melainkan sebagai tindakan untuk meminimalisir bahaya yang mengintai. Kalau tindakan ini tidak dilakukan, maka dia akan kehilangan kesadaran. Treatment ini sempat dilakukan beberapa kali dan kabarnya sempat menunjukkan hasil positif.
Secara keseluruhan, Jupe meninggal karena kanker serviks. Namun selain ginjal, Jupe juga sempat dikabarkan mengalami masalah di bagian pencernaan hingga perutnya membuncit. Dengan kata lain, dia sempat mengalami berbagai macam penyakit di bagian perut, hingga akhirnya dia meninggal dunia pada Sabtu (10/6/2017).
Terlepas dari penyakit yang membuatnya meninggal, selama hidupnya Jupe dikenal sebagai sosok yang sangat peduli sesama. Bahkan menurut sang adik, Nia Anggia, di hari-hari terakhir dia masih memikirkan soal pembangunan mushalla dan rumah singgah. Sebagaimana diketahui, selain sakit, meninggal dalam kondisi berjuang di jalan Tuhan juga bisa menjadi alasan seseorang meninggal dalam kondisi husnul khatimah.
“Orang yang mati syahid itu ada lima; orang yang meninggal karena penyakit tha’un, sakit perut, tenggelam, orang yang kejatuhan (bangunan atau tebing) dan meninggal di jalan Allah,” (HR. Bukhari).
Lalu apakah Julia Perez meninggal dalam kondisi husnul khatimah, itu jelas menjadi rahasia Allah SWT. Namun semua orang tahu, walau ada beberapa hal yang membuatnya tampak kontroversial, namun selama hidup dia telah memberikan banyak manfaat pada orang-orang di sekitarnya. Dan sebagai seorang muslim/muslimah, kita wajib mengambil pelajaran untuk bisa mencapai husnul khatimah.