Fimela.com, Jakarta Setelah menjalani hubungan sekian lama dengan seseorang yang dicintai, merasa semuanya sempurna dan segalanya berjalan sesuai rencana, perpisahan rasanya sangat jauh, takkan tersentuh. Apalagi jika sudah merencanakan pernikahan, pikiran pasti fokus pada hari besar itu, ya kan?
Karena itulah, perpisahan antara sepasang kekasih, Hannah Darr dan Layne Meriwether terasa sangat menyedihkan, terutama bagi Hannah yang ditinggalkan.
Ya, bukan karena kemauan mereka, pasalnya mereka pun sedang merencanakan pernikahan mereka yang dijadwalkan akan digelar September mendatang. Bukan pula karena orang ketiga Hannah dan Layne harus berpisah, melainkan karena ajal menjemput Layne lebih dulu.
Layne tewas dalam sebuah kecelakaan mobil yang dialaminya empat bulan sebelum hari pernikahan mereka. Peristiwa itu membuat Hannah sangat terpukul. "Aku bukan hanya kehilangan Layne, aku kehilangan sahabatku, belahan jiwaku. Aku hancur karena tidak berkesempatan menikahinya, melangsungkan pernikahan yang kami rencanakan dan menghabiskan waktu selamanya bersama dia, membangun keluarga bersama, dan menua bersama," kata Hannah kepada Huffington Post.
Tak lama setelah itu, Hannah menelepon fotografer yang rencananya akan mendokumentasikan pernikahan mereka. Ia memintanya untuk memfoto dia dengan gaun pernikahannya untuk mengenang Layne, yang sudah 7 tahun menjadi kekasihnya.
"Meski pun aku tidak akan pernah bisa menikahinya, aku ingin setidaknya memiliki foto kami berdua dengan gaun itu, untuk mengenangnya sebagai calon suamiku," ujar Hannah, sedih.
Hannah pun melakukan foto itu di sebuah lahan milik keluarganya, tempat yang sama dengan ketika Layne melamarnya pada April 2016 lalu. Meskipun Layne tidak dapat bersamanya, ia yakin Layne akan menyukai dia dengan dress itu, karena sebelumnya, ketika Hannah mengenakan dress apapun Layne pasti memujinya cantik.
Hannah begitu menyukai hasil fotonya karena itu jauh lebih indah dari yang ia bayangkan. Tim fotografernya bahkan bisa membuat Layne 'hadir' dalam foto meski tampak seperti bayang-bayang, seolah menegaskan ketiadaannya di sisi Hannah kini.
Di salah satu foto Hannah tampak menangis. Menurut ceritanya yang dilansir dari Huffington Post, ketika itu ia mengingat mimpinya, di mana Layne datang dan memberikan semangat padanya untuk dapat melalui ini semua.
Bagi Hannah, kehadiran di Layne di mimpi itu sangat berarti karena menjadi titik balik bagi kehidupannya meski ia belum sepenuhnya bisa menerima kepergian Layne, dan menerima kenyataan bahwa pernikahan, dan rencana hidup mereka bersama ke depannya takkan pernah terwujud.