Fimela.com, Jakarta Selain protes, Inul Daratista juga banyak mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh, terkait goyang ngebor yang diperkenalkannya. Semakin diterpa protes, popularitas Inul Daratista pun semakin melambung. Jadwal manggungnya pun semakin padat. Sejumlah album pun kemudian dirilis dan laris manis saat itu.
Melihat keberhasilan Inul Daratista memperjuangkan goyang ngebor dan dukungan dari sebagian tokoh dan masyarakat, sejumlah nama penyanyi dangdut pun berbondong-bondong menampilkan goyangan unik lainnya. Sebut saja Annisa Bahar dengan goyang patah-patahnya dan Dewi Perssik dengan goyang gergajinya.
Kehadiran pedangdut tersebut, tidak membuat Inul merasa tersaingi. Bahkan saat itu ia menuturkan bangga, apa yang dilakukannya bisa memberikan inspirasi bagi penyanyi dangdut lainnya untuk berkreasi.
Nama Inul Daratista kemudian semakin populer di dunia hiburan. Inul yang kemudian tinggal di kawasan elit Pondok Indah, Jakarta Selatan, menyumbangkan patung berbentuk dirinya sedang melakukan goyang ngebor pada 2007. Namun keberadaan patung tersebut diprotes salah satu ormas. Akhirnya patung tersebut diamankan pihak RT setempat.
Selain bernyanyi, popularitas Inul Daratista mengundang produser sinetron membuatkan kisahnya melalui sinetron Kenapa Harus Inul dan kemudian disusul judul lainnya, Gara-Gara Inul. Tercatat, istri Adam Suseno itu ikut berakting di beberapa judul FTV. (bersambung)