Cerita Ramadan Artis, Hannah Al Rashid Alami Jadi Minoritas

Rivan Yuristiawan diperbarui 13 Jun 2017, 17:20 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebelum pindah dan memutuskan untuk berkarier di Indonesia, aktris Hannah Al Rashid sempat hidup dan tinggal dengan beberapa anggota keluarganya di daratan Eropa. Hal itu pula yang membuat Hannah Al Rashid memiliki pengalaman menjadi kaum minoritas sebagai muslim.

Memang, selain di Indonesia, keluarga Hannah juga ada yang tinggal di beberapa negara seperti Malaysia dan Inggris. Dalam sebuah kesempatan, pemain film Jailangkung itu pun berbagi cerita mengenai pengalamannya merayakan Lebaran di negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Dikatakan wanita 31 tahun itu, sebagai kaum minoritas, umat muslim di kota London memang merayakan hari raya Idul Fitri secara sederhana. Meski begitu, Hannah tak merasakan kekurangan hangatnya suasana Idul Fitri karena masih bisa merayakan dengan sesama muslim di kota tersebut.

"Suasana Lebaran di London dirayakan dengan komunitas muslim saja, untuk keluarga saya dengan komunitas Indonesia kami sekeluarga ke KBRI, salat bareng dengan warga Indonesia disitu, halal bihalal ke rumah pak Dubes, ke rumah teman lain," ucap Hannah Al Rashid di bilangan Senayan, beberapa waktu lalu.

 

"Tapi karena kami salah satu keluarga bugis di masyarakat Indonesia di London, makanya selalu ramai. Apa yang kami sajikan berbeda dengan rumah-rumah yang lain, nggak pernah ada opor ketupat, adanya coto makasar, ikan bakar, bener-bener masakan makasar dan mau salju pun (musim dingin), papah tetep diluar bakar ikan. Jadi banyak orang yang datang," tambahnya.

Meski tetap bisa merasakan kehangatan saat lebaran sebagai minoritas, namun perlu diakuinya hal tersebut sangat jauh berbeda seperti apa yang terjadi di Indonesia. Namun begitu, tradisi yang sudah lama dibuat oleh keluarganya di London tersebut tetap memiliki kesan mendalam bagi salah satu pemain film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 itu.

"Kalau soal uforia, disini (Indonesia) uforia banget. Tapi gue kan nggak suka hura-hura, jadi gue lebih suka di London karena disana lebih intern. Lebih dengan orang yang gue sayangi, yang dekat, dengan makanan yang gue suka. Gue nggak besar disini, nggak biasa kayak mudik dan menu makanannya yang pasti ada ketupat opor, disana keluarga gue udah ciptakan tradisi sendiri," ujar Hannah Al Rashid.