Tetap Kerja Keras, Meski Harus Gendong Bayi Saat Angkut Penumpang

Karla Farhana diperbarui 14 Jun 2017, 08:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak orang yang mengeluhkan kehidupannya. Mereka mengira, hidup mereka sudah begitu menyedihkan dan penuh beban. Sampai-sampai, mereka mengaku nggak sanggup lagi menjalani hidup yang sulit ini. 

Maknya nggak heran, ketika banyak orang yang mengeluhkan hal-hal sepele, seperti perubahan cuaca, kemacetan, dan masalah lainnya yang jelas-jelas nggak bisa mereka perbaiki dalam waktu dekat. 

Padahal, masih banyak orang yang lebih sulit kehidupannya dari mereka. Kemiskinan dan juga tak mampu menghidupi keluarga memang menjadi masalah yang paling umum. Seperti yang dialami seorang ayah baru, Bablu Jatav, yang harus bekerja keras demi membesarkan bayinya, Damini. 

Tahun 2012 silam, Damini, yang pada saat itu masih berusia 1 bulan, terpaksa dibawa Jatav ke mana-mana, termasuk pada saat dia sedang 'menarik' rickshaw. Pria asal Jaipur, India ini, menggendong putrinya itu dengan tangan kanan. Sementara tangan kirinya harus menyetir rickshaw. 

Kepada Dailymail, dia mengaku terpaksa harus melakukan hal ini. Pasalnya, sang istri meninggal tak lama setelah melahirkan Damini. "Kami memiliki Damini setelah 15 tahun menikah. Dia sangat senang ketika mengetahui dirinya hamil. Tapi sayang, dia meninggal setelah melahirkan. 

Dia juga mengaku, sejak tak ada istrinya, Jatav harus membawa Damini kemana pun dia pergi, termasuk saat bekerja. Soalnya, nggak ada keluarga lain yang bisa membantu mengurus putri semata wayangnya itu. 

Nasib punya banyak cobaan ini ternyata terus melekat dalam kehidupannya. Usai ditinggal sang istri, pria yang pada saat itu berusia 38 tahun, harus merawat putrinya yang dirawat secara intensif. Damini mengalami beberapa gangguan komplikasi; septikemia, anemia, dan dehidrasi. Tapi, Jatav nggak pernah menyerah. Kehidupannya yang sulit selalu dia jalani demi sang buah hati. 

Hingga akhirnya, foto-foto dirinya sedang mengayuh rickshaw tersebar melalui berbagai media online. Siapa sangka, kehidupannya yang susah ternyata langsung mendapat perhatian dari masyarakat dunia. Jatav kemudian mendapatkan cukup banyak bantuan untuk membesarkan sang buah hati dari masyarakat. Dailymail juga menulis, pemerintah setempat juga langsung mengusahakan untuk memberikan bantuan kepadanya. 

Kisah Jatav ini mungkin menyedihkan dan membuat banyak orang lain tersentuh, merasa kasihan. Tapi, kisah Jatav justru harus menjadi penyemangat, bahkan cambuk untuk banyak orang, agar nggak mudah menyerah dan terus berusaha menjalani hidup, tanpa harus banyak mengeluh. Semoga, usai membaca kisah ini, kamu langsung tergerak untuk lebih rajin dan bersyuruk, ya, girls.