Fimela.com, Jakarta Dalam hidup, kita akan berkali-kali merasakan jatuh cinta pada orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat. Tapi sesungguhnya hal itu merupakan hal yang sengaja, yang dilakukan secara sadar namun kita abaikan dampaknya. Kita lebih ingin pacaran sama bad boy ketimbang cowok baik-baik. Kenapa?
Mungkin itu semua dilakukan karena pada dasarnya manusia haus tantangan. Hmm, entah lah. Yang jelas sih, soal kenapa kita lebih sering memilih pacaran sama bad boy ketimbang sama cowok baik-baik itu hampir bisa dipastikan kebenarannya. Coba saja dihitung kalau bisa, berapa banyak cewek yang mutusin pacarnya karena alasan "kamu terlalu baik buat aku"? Banyak! Tapi giliran pacaran sama bad boy dan ngerasain bad-nya, galau. Tapi juga nggak kapok, tapi juga lebih sering memilih bad boy daripada cowok baik-baik. Halah, girls!
Sebenarnya, apa sih yang dicari para cewek sampai ia lebih senang menjalin hubungan dengan cowok yang memiliki cap bad boy, dibanding dengan cowok yang jelas-jelas baik dan nggak ada sejarah mempermainkan hati wanita? Simak penjelasannya di bawah ini:
1. Nggak bisa dipungkiri, bad boy itu kharismatik. Mungkin nggak cuma dari segi penampilan. Pembawaan mereka yang easy going, friendly, lucu, itu kadang-kadang jadi nilai plus buat mereka. Walau mereka bersikap seperti itu ke semua orang, tetap saja rasanya terasa betapa menyenangkannya mereka saat melakukan itu kepada kita. Dan dasarnya cewek, gampang luluh, nggak heran kalau menerima perlakuan begitu saja dari para bad boy bisa jadi baper. Huh!
2. Karena dia berpengalaman menghadapi banyak cewek, nggak heran kalau bad boy jadi tahu banget gimana caranya memperlakukan cewek. Nggak jarang, bad boy itu bersikap seperti yang paling tahu maunya cewek, dan bukan kah itu yang cewek-cewek mau? Wajar saja kalau cewek-cewek gampang luluh dengan bad boy.
3. Adanya tantangan dalam diri sendiri untuk menaklukan hati si bad boy itu sepenuhnya, agar kita bisa menjadi satu-satunya untuk dia. Kayaknya sudah jadi sifat bawaan lahir deh, bahwa kita akan selalu tergila-gila pada apa yang jauh dari jangkauan (dan kadang melewatkan apa yang ada di sekitar kita), termasuk soal bad boy ini. Karena segala hal menyenangkan yang dimiliki si bad boy, kamu merasa dia layak diperjuangkan walau pada kenyataannya dia masih suka tebar pesona, masih memperlakukan cewek lain dengan sama manisnya seperti dia memperlakukanmu, dan sebagainya. Kamu rela berdarah-darah karena dalam lubuk hatimu, ada secercah keyakinan bahwa dia bisa jadi milikmu seutuhnya. Soal benar atau nggaknya, sih, belakangan.
Hayo, ngaku! Benar, kan, girls, hal-hal tersebut sering jadi alasan kenapa kamu lebih sering berkeinginan untuk pacaran sama si bad boy?