Fimela.com, Jakarta Kepergian Julia Perez alias Jupe pada 10 Juni lalu masih menyisakan duka mendalam bagi banyak orang. Termasuk di dunia film Indonesia. Maklum saja, Jupe memiliki karir akting yang cukup panjang. Ia memulai debut aktingnya melalui dunia sinetron.
Kemampuan akting Jupe terus diasah termasuk dengan bermain di film layar lebar. Setidaknya ada 28 judul film yang dibintanginya dari tahun 2007-2014. Sebagian besar judul yang dimainkan Jupe adalah film horor. Bahkan pada masanya, film horor yang dibintanginya bisa menjadi jaminan film tersebut laris.
Sosok Jupe tak cuma total ketika akting, namun juga total dalam mempromosikan film. Meski begitu, Jupe tak cuma menjual sensasi. Di tangan yang tepat, Jupe menunjukkan kuliatas aktingnya. Inilah kelebihan wanita yang bernama asli Yulia Rahmawati itu.
Gending Sriwijaya di tahun 2013 bisa menjadi film monumental bagi Jupe. Di tangan Hanung Bramantyo, Jupe bermetamorfosis menjadi pelakon yang mumpuni. Semua adegan, baik adegan laga yang berbahaya dilakoni sendiri.
"Gue enggak mau pakai stuntman. Semua adegan bahaya gue mau lakuin sendiri' begitu kalimat Jupe yang aku ingat pas syuting Gending Sriwijaya. Dia tak cuma profesional, on time, tidak manja dan melayani. Tapi dia juga kuat. Sangat kuat sampai terakhir kali aku berjumpa dengannya di Rumah Sakit," tulis Hanung Bramantyo di instagram untuk mengenang Jupe.
Ada cerita menarik seputar pemilihan Jupe sebagai salah satu pemain utama di film Gending Sriwijaya. Keputusan Hanung untuk mendapuk Jupe sebagai pemeran utama mungkin jadi keputusan paling berani yang pernah diambilnya. Maklum saja waktu itu Julia Perez dikenal sebagai artis film horor yang kerap mengumbar keseksian tubuhnya.
Ada yang menilai Jupe hanya mengandalkan keseksian tubuh maupun popularitasnya dalam bermain film. Seperti dilansir dari sebuah media online, Menurut Hanung sejumlah sponsor ada yang mundur setelah tahu Jupe menjadi salah satu pemainnya. Namun, Hanung tetap pada pendiriannya.
Rela Dimarahi Hanung Bramantyo
Hanung meyakini ada sisi lain dalam diri Jupe yang sebenarnya kurang digali. Insting Hanung sebagai sutradara yang berkata itu. Dia tak mau memperlakukan Jupe dengan akting seadanya asalkan seluruh tubuhnya diekspos kamera. Film Gending Sriwijaya sendiri bergenre drama dan laga kolosal dan merupakan proyek kedua Hanung dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Film ini diinspirasikan dari lagu dan tarian tradisional kebudayaan Palembang, Sumatera Selatan Gending Siriwijaya digarap dengan komposisi pemain film Sumatera Selatan 80 persen dan 20 persen artis dari Jakarta karena menurut Hanung warga Sumatera sudah sangat ekspresif dan alami dalam berakting.
Di film Gending Sriwijaya, Jupe beradu akting dengan sejumlah aktor yang sudah sangat berpengalaman di dunia akting. Ada Sahrul Gunawan, Slamet Rahardjo Djarot, Agus Kuncoro, Jajang C Noer, dan Mathias Muchus. Mereka banyak mengajari Jupe arti akting sesungguhnya.
Bekerjasama dengan para sineas dan aktor berkualitas membawa pengaruh besar bagi Jupe. Dia mengaku sering dimarahi Hanung, Namun dia menilai itulah harga yang harus dibayar untuk sebuah mutu. Jauh berbeda dengan film-film yang dia bintangi sebelumnya. Hanung pun senang karena Julia Perez termasuk artis yang mau belajar.
Jupe tak berlaga menjadi artis terkenal ketika menjalani syuting. Bahkan ia tak mau menggunakan jasa stuntman saat menjalani adegan berbahaya. Berkat perannya sebagai Malini di film Gending Sriwijaya, Jupe terpilih sebagai Aktris Utama Terpilih Piala Maya 2013 dan Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Bandung 2013.
Piala tersebut tak hanya pembuktian diri, tapi juga momentum Jupe mengubah pilihannya di industri hiburan. Setelah film Main Dukun di tahun 2014, Jupe tak lagi bermain di film horor-erotis.
Sebelum berjuang melawan penyakitnya, Jupe sempat jadi salah satu dari lima sutradara film Gila Jiwa. Ia juga sempat menyelesaikan pembuatan sebuah film layar lebar. Film yang diberi judul ‘Hope – Faith – Love A True Story of Julia Perez‘ itu disutradarai langsung oleh Jupe bersama Chiska Doppert. Sayangnya belum diketahui kapan film semi-dokumenter itu akan dirilis.
Yang jelas, Julia Perez sepertinya sudah mempersiapkan dirinya dengan sangat baik sebelum menghadap Sang Pencipta. Salah satunya di dunia film, dengan bermain film berkualitas seperti Gending Sriwijaya, meraih piala, menjadi sutradara dan sebuah film tentang kisah hidupnya sendiri.