Fimela.com, Jakarta Ketika trailer film Sweet 20 dirilis, netizen heboh membicarakan film ini sebagai jiplakan film Korea berjudul Miss Granny. Sebagai salah satu pemain, Tatjana Saphira merasa gerah dengan tuduhan tersebut. Apalagi lewat sosial media, Tatjana sudah memberikan penjelasan detail di kolom keterangan.
"Nah ini aku jadi geregetan. Karena sebenarnya di kolom keterangan itu sudah kukasih keterangan kalau film ini bukan jiplakan tapi adaptasi resmi. Setiap posting juga aku selalu sebut rumah produksi korea, CGV. Tapi netizen kita itu nggak suka baca, komen dulu sebelum baca," ujar Tatjana saat berkunjung ke Bintang.com, Gondangdia, Jakpus, Senin (12/6/2017).
Sebelum Indonesia, film ini juga sudah diadaptasi di China, Thailand, Jepang. "Indonesia justru yang terakhir. Kenapa dipilih untuk didaptasi? Karena ceritanya bagus. Dan di Korea juga jadi box office," paparnya.
Sweet 20 mengisahkan nenek berusia 70 tahun yang merasa sedih karena tak sengaja mendengar rencana anak dan cucunya untuk mengirimnya ke panti jompo. "Dia sedih banget, terus jalan-jalan ketemu studio foto. Setelah Nenek ini jadi muda lagi, 20 tahun. Dia kembali ke lingkungannya dan melakukan impian lamanya yang belum tercapai," katanya.
Bertema keluarga, Tatjana mengatakan film ini sangat cocok untuk libur lebaran. "Semua anggota keluarga bisa menikmati karena ceritanya komplit. Selain itu ada lagu yang aku nyanyikan dan membuat film ini terasa segar," jelasnya.
Meskipun adaptasi dari film Korea, Sweet 20 disesuaikan dengan tradisi dan situasi di Indonesia saat ini. "Kalau ceritanya sama. Tapi unsur-unsur Indonesia juga dimasukkan. Seperti lagunya ada dangdut. Ada cerita lebaran juga. Masakannya juga sayur lodeh," jelas Tatjana Saphira.