Fimela.com, Jakarta Julia Perez telah meninggal dunia pada Sabtu (10/6/2017) sekitar pukul 11.12 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Julia Perez menjalani perawatan selama kurang lebih empat bulan. Sebelum dirawat, Julia Perez sempat berbincang secara eksklusif dengan Bintang.com. Saat itu Julia Perez menegaskan ketegarannya menghadapi kanker serviks stadium 4.
Saat itu, tubuh Julia Perez masih tampak ringkih, terlihat kurus dan tirus. Diakui Julia Perez, bobot tubuhnya merosot hingga empat kilogram selama melakukan pengobatan untuk mengatasi kanker serviks yang diidapnya. Bukan main-main, kanker yang tengah menggerogoti tubuh Julia Perez sudah stadium empat. Menurut ilmu kedokteran, kanker stadium empat adalah tahap akhir dengan kesempatan hidup hanya 20 persen.
"Kalau yang saya baca, stadium 4 kadar kesembuhannya sedikit sekali 20 persen, dan jangka kehidupannya seperti yang dokter saya di singapura pernah diagnosa, 7 bulan atau mungkin bisa kurang lagi karena banyak hal. Tapi buat saya, itu hanya prediksi diagnosa kedokteran. Saya mau berjuang hidup, masih pengin berjuang untuk hidup," ujar Julia Perez dengan nada lemah saat Bintang.com menyambangi kediamannya di kawasan Cibubur, belum lama ini.
Sebagai seorang sarjana, tentu Julia Perez bisa membaca makna kesempatan hidupnya yang hanya tinggal 20 persen. Artinya, kesempatan Julia Perez untuk hidup memang sudah tidak lama lagi. Jupe, sapaan akrab Julia Perez menyadari hal tersebut. Namun ia juga meyakini, jika tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini dengan doa dan usaha. Selain berdoa, Jupe juga berusaha melakukan pengobatan untuk melawan kanker serviks.
"Saya yakin, sel-sel saya yang sehat akan bertahan hidup dan berjuang dan mereka pasti setuju dengan apa yang otak saya inginkan, ketika harus bersatu. Mangkanya saya harus fokuskan semua sel-sel, jiwa saya bersatu bahwa Yulia Rahmawati ini harus bertahan hidup dan harus hidup atau sehat lagi seperti dulu. Jadi, saya harus kompak semuanya, bahwa saya harus sehat tidak ada kata menyerah. Semua akan baik-baik saja," ujar Julia Perez.
Berada di balik bayang-bayang menakutkan kanker serviks stadium 4, Julia Perez tetap berusaha menjalani aktivitasnya, meski cukup terbatas. Ia hanya ingin menunjukkan bahwa meski dokter telah memvonis hidupnya, Jupe masih menunjukkan rasa optimisnya.
Doa dan Cinta untuk Julia Perez
Selama mengidap kanker serviks stadium 4, Julia Perez memang kerap didera rasa khawatir tentang kehidupannya. Jupe yang menjadi tulang punggung keluarga pun tak henti-hentinya berdoa agar bisa melewati cobaan ini dengan sebaik-baiknya. Toh dalam catatan medis, hanya bisa dihitung oleh jari, penderita kanker serviks stadium 4 yang bisa lolos dari maut.
"Ya, setiap doa saya, Ya Alloh, hancur leburkan lah sel kanker dalam tubuh saya, hilangkan. Berikanlah sel-sel normal saya, sel kanker normal saya bisa kuat bertahan. Ya Alloh, singkirkanlah kanker ini dari saya. Saya mau sehat. Berikanlah saya kesempatan hidup kembali ya Alloh. Ampunkanlah dosa-dosa saya, terimalah doa saya," ujar Julia Perez saat itu.
Selain doa, cinta dari orang-orang yang berada di sekitar Jupe pun ikut membantu dirinya bisa bertahan hingga melewati batas prediksi usia dari dokter.
Memang, sejak divonis menderita kanker serviks pada tahun 2014 silam, dokter di Singapura memprediksi usia Jupe tidak lebih dari tujuh bulan saat itu. Namun pada kenyataannya, lewat dari tujuh bulan, Julia Perez masih bisa menghirup udara segar. Bahkan ia masih aktif di dunia hiburan. Hal itu yang membuat kepercayaan diri Julia Perez untuk sembuh meningkat.
Namun saat kondisinya mulai drop, Julia Perez pun menyadari bahwa tidak mudah untuk melawan kanker apalagi stadium akhir. Seakan memberikan tanda, Julia Perez menyegerakan mendirikan rumah singgah. Seakan ingin memberikan warisan berharga bagi orang-orang yang mengenalnya.
Kini, Julia Perez tidak lagi bisa melawan kanker serviks stadium 4 yang diidapnya. Tiada lagi sosok ramah yang murah senyum dan sangat disukai teman-temannya itu. Pergilah dengan tenang, setenang senyumannmu saat melepas jiwa. Selamat jalan Julia Perez, doa kami menyertaimu.