Tips Bepergian ke Negara Non-Muslim Saat Puasa

Asnida Riani diperbarui 08 Jun 2017, 03:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Puasa harusnya tak mengganggu ragam aktivitas yang ingin dilakukan, termasuk traveling. Dengan pengaturan sedemikian rupa, kedua kegiatan itu nyatanya bisa tetap berjalan beriringan, tanpa perlu mengganggu satu dengan yang lain.

Jangan membatasi diri. Meski berlabel puasa, kamu tak perlu juga memutuskan traveling ke negara-negara Muslim bila tak ingin. Seperti banyak perihal seputar perjalanan, semua tentu bisa dilakukan asal kamu tahu satu-dua trik dan tips untuk meminimalisir ketidakberhasilannya. Jadi, apa saja yang mesti diperhatikan jika ingin traveling ke negara-negara non-Muslim?

Mungkin membuatmu memerhatikan sederet poin lebih, namun hal-hal ini pada dasarnya tak merepotkan dan mudah diaplikasikan. Jangan jadi beban, anggap saja poin-poin ini sebagai salah satu bagian dari upaya untuk memperoleh pengalaman menyenangkan, lengkap dengan bentukan atmosfer yang sudah lama diidamkan. Yuk, simak ulasannya!

Kapan mesti salat? Tak seperti negara Muslim di mana azan dilantunkan dengan pengeras suara hingga ke luar masjid, di sejumlah wilayah yang tak dihuni pemeluk Islam secara dominan, panggilan salat biasanya hanya diserukan di dalam masjid.

Jadi, sebagai tindakan berjaga-jaga, kamu mesti mencatat (kalau perlu jadikan reminder di ponsel) agar tak terlewat waktu salat. Kalau ingin, kamu pun bisa memasang app yang bisa menunjukkan waktu salat macam Prayer Times & Qibla atau Muslim Pro.

 

2 dari 2 halaman

Menemukan Masjid di Sekitarmu

Tempat ibadah. Di sela-sela kegiatan yang sudah disusun, kamu pasti perlu tempat ibadah untuk salat. Jadi, pastikan mengetahui di mana saja mendapatinya, bisa dari peta kota yang ada di centre tourist information misal. Kalau ingin lebih mudah, kamu bisa mendeteksi lokasi masjid lewat sejumlah app.

Mosques Locator dan Near Mosques Finder merupakan dua nama yang paling populer untuk menunjukkan lokasi masjid di dekat tempatmu berada. Selain menunjukkan lokasi, kamu juga akan diberi rekomendasi jalur untuk mencapai masjid tersebut. Jadi, salat tak akan terlewat meski harus traveling.

Panduan makanan halal. Puas berjalan-jalan, sekarang saatnya mencari tempat makan untuk berbuka puasa. Karena tak semua kedai atau restoran di sini menjual makanan halal, maka kamu harus sedikit teliti dalam hal ini.

Lakukan riset sebelum singgah dan catat nama-nama restoran halal yang berada di destinasi perjalananmu. Kalau dalam skenario terburuknya kamu tak bisa menemukan restoran yang diingini, pergi saja ke kawasan Islamic Centre di mana biasanya terdapat deretan penjaja makanan halal. Jika tak mungkin, bertanyalah pada si penjual. Jadi, tak masalah bukan pergi ke negara non-Muslim saat tengah puasa?