Fimela.com, Jakarta Kecintaan pada dunia musik khususnya dangdut sukses membawa Fildan menjadi juara pertama di ajang D'Academy 4. Baginya, dangdut sudah seperti menyatu dengan jiwanya.
"Dangdut bisa dibilang sudah menyatu dalam jiwa juga dan memang musik dangdut itu musik khas Indonesia dan saya memang nggak pernah kotak-kotakan musik, saya nggak memisahkan, saya suka semua," ungkap Fildan kepada Bintang.com, beberapa waktu lalu.
Pria asal Bau Bau ini memang mewarisi darah musik dari sang ayah. Maka dari itu, ia sejak awal mengenal musik telah menyukai dangdut tetapi jika bersama teman-teman baru beraksi dengan nge band.
"Memang kalau dangdut itu memang sudah ada dasar. Kalau di rumah itu main dangdut sama bapak, kalau sudah di luar nge-band sama tema-teman," tambahnya.
Kendati demikian, Fildan harus merasakan suka duka menyanyi dangdut. Berawal dari dibully hingga kini bully tersebut malah menjadi berkah dan rezeki untuk dirinya.
"Kalau nyanyi dangdut kebanyakan di bully sama teman-teman khususnya yang pemain band. Kadang saya beranikan diri, mereka sampai bully saya, Fildan jadi feeling dangdut, hanya bercanda saja. Pas sudah di sini ada yang komen di social media, dulu dijadikan bahan bully sekarang jadi berkah," kata Fildan, jawara D'Academy 4.