Fimela.com, Jakarta Menjalani hubungan dengan orang yang berbeda agama penuh dengan tantangan, terutama dalam konteks hubungan percintaan seperti pacaran. Menjalin hubungan asmara dengan seseorang yang berbeda agama itu banyak ditentang, tapi kalau sudah terlanjur cinta, siapa sih yang rela melepaskan dia begitu saja hanya karena menyembah Tuhan dengan cara yang berbeda?
Benar, perbedaan itu ada. Tapi selagi hubungan keduanya didasari oleh cinta, perbedaan itu bisa saja terkalahkan. Bahagia tetap tercipta dari kebersamaan mereka. Justru, kedua orang yang menjalin hubungan beda agama ini biasanya jadi lebih 'ahli' dalam hal menyelaraskan langkah. Terbiasa saling menghormati keyakinan kekasihnya akan membuat dia terbiasa hidup penuh toleransi, tentu saja itu merupakan kebiasaan yang baik jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, kan?
Dalam aktivitas sehari-hari, pasangan yang beda agama itu mungkin nggak akan terlalu terasa. Namun ketika hari raya keagamaan itu tiba, barulah kentara betapa berbedanya mereka. Seperti bulan Ramadhan ini, misalnya. Kalau yang satu memeluk agama Islam dan satunya mungkin Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghuchu, dan lain sebagainya, pasti terasa banget, sama-sama tapi puasanya sendirian. Hihi.
Tapi, puasa sendirian karena si pacar beda agama nggak cuma tentang kesedihan atau menyusahkan, kok. Selalu ada dua sisi dalam hidup. Ada sukanya, ada dukanya.
What's On Fimela
powered by
Suka Duka Menjalani Puasa dengan Pacar yang Beda Agama
Pasangan beda agama sudah terlatih memiliki kemampuan toleransi yang tinggi. Dalam kegiatan sehari-hari biasa di luar bulan Ramadhan, menemani, mengantar atau menunggui pacar beribadah itu sudah biasa. Nggak jauh bedanya dengan Ramadhan ini kok.
Yang nggak berpuasa juga paham dia harus menghormati yang puasa. Yang berpuasa pun paham dia nggak harus "mengganggu" yang nggak puasa. Ini sih ke orang lain pun sudah diterapkan, apalagi ke pacar sendiri. Nggak ada yang perlu dikhawatirkan.
Semua berjalan biasa saja seakan menegaskan perbedaan itu nggak ada artinya, cuma sedih juga saat mau salat, dia nggak bisa mengimami. Karena kita menyembah Tuhan dengan cara yang berbeda. :')
Terlepas dari itu semua, hampir nggak ada yang perlu dipermasalahkan dari menjalani puasa dengan pacar yang berbeda agama. Apakah kamu pernah punya pengalaman yang sama?