Fimela.com, Jakarta Air mata mengalir begitu Yana Zein menghembuskan napas terakhirnya akibat kanker payudara, Kamis (1/6/2017). Tak hanya keluarga, tapi juga para sahabatnya. Kepedihan juga sempat dirasakan saat Yana menjalani perawatan di rumah sakit, baik saat di Jakarta maupun di China.
Perjuangan Yana untuk agar sembuh dari penyakitnya cukup pilu. Selain tak kurangnya dana biaya pengobatan, juga ia hanya didampingi kedua putri dan ibundanya, Swetlana Zein. Hal yang juga memprihatinkan banyak orang, kekisruhan sempat terjadi saat almarhumah hendak dimakamkan.
Ayah dan ibundanya berselisih paham tentang prosesi pemakaman almarhumah. Sang bunda mengizinkan Yana dimakamkan secara Kristiani, sedangkan sang ayah mengizinkan putrinya itu dimakamkan secara Islam.
Usai pemakaman yang dramatis, kedua anak Yana Zein, Aurelia Callista dan Alika Pandora Salvine saat ini sudah menjadi yatim piatu. Tak ada ayah maupun ibu yang kini bisa menjadi penaung bagi mereka yang masih berusia belasan tahun tersebut.
"Tentu cucu kan dia anak yatim piatu. Itu kewajiban kita semua, terutama kami ya. Tentu ahli warisnya yang berkewajiban," kata Nurzaman Zein, ayah Yana Zein di TPM Bulak Lebar, Cinere, Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.
"Kami tentu akan urus sebaik-baiknya. Karena itu kan titipan Allah SWT. Tidak boleh kita sia-siakan apapun itu karena darah daging kita sendiri," lanjut Nurzaman.
Yana Zein meninggal dunia dengan tenang di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta Selatan, 1 Juni 2017. Sebelum meninggal, Yana sempat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di China, dan sempat menjalani perawatan di Jakarta.