Yakin Cuma Stres? Jangan-jangan Kamu Tengah Mengidap Depresi

Floria Zulvi diperbarui 06 Jun 2017, 05:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak orang yang mengabaikan tanda-tanda depresi. Hal tersebut dikarenakan tanda-tanda itu sangat sepele atau mungkin berpikir diri mereka hanya tengah bergelut dalam keadaan stres saja. Namun, hal itu bisa berbahaya untuk diri sendiri.

Dilansir dari The List, depresi menjadi penyebab nomor satu pengidap disabilitas berusia 15 hingga 44 tahun di Amerika Serikat. Banyak orang yang hidup dengan mental tak sehat namun tidak mendapatkan pengobatan secara layak. Jangan diabaikan, ini tanda-tanda depresi!

Terlalu banyak menangis, atau malah tak menangis sama sekali. Jika kamu sering menangis tanpa sebab, hal itu nggak selalu karena hormon. Bisa jadi itu adalah tanda depresi. The List menuliskan bahwa orang-orang akan merasa lebih sedih dari biasanya saat mereka depresi. Namun, beberapa lainnya merasa kesulitan untuk mengekspresikan emosi.

Cepat marah. Orang-orang yang mengalami depresi menunjukkan sifat cepat marah. Meningkatnya kemarahan secara drastis saat berargumen dengan orang lain bisa menjadi ciri-ciri depresi. Depresi juga bisa membuat seseorang lebih fokus kepada hal-hal negatif.

Waktu tidur yang tak biasanya. Depresi bisa membuat seseorang sulit tidur atau bahkan terlalu banyak tidur. Orang-orang yang mengalami hal ini juga biasanya sering dihantui oleh mimpi buruk. Lagi, meski sudah mendapatkan tidur panjang, mereka masih akan tetap merasa kelelahan.

Adanya niat bunuh diri. Seseorang yang mengidap depresi terlalu panjang bisa memiliki niat untuk membunuh dirinya sendiri. Ya, niat bunuh diri adalah peringatan jika kamu sudah terkena depresi. Cobalah untuk pergi ke profesional untuk penanganan yang tepat.

Sakit yang tak diketahui penyebabnya. Jika kamu miliki rasa sakit yang misterius atau selalu merasa tidak enak badan, mungkin saja kamu tengah dilanda depresi. Tubuh biasanya akan memberikan peringatan dengan beberapa cara. Jadi, jangan mengabaikan rasa sakit dan nyeri, ya. Karena tubuh dan pikiran saling berhubungan, maka meski yang sakit adalah mental, badan akan tetap merasakannya.

What's On Fimela

Tag Terkait