Biar Diterima Kerja, Bikin CV dalam Bentuk Infografis

Karla Farhana diperbarui 05 Jun 2017, 08:15 WIB

Fimela.com, Jakarta Mencari kerja usai lulus kuliah memang nggak mudah. Kamu mesti punya banyak modal untuk bisa diterima di sebuah perusahaan ternama, sebagai karyawan mereka. Mulai dari IPK, pengalaman berorganisasi, magang, dan juga volunteer buat sejumlah perusahaan, terutama yang berkaitan dengan sosial.

Ternyata, modal yang kamu dapat dari sekolah dan juga kuliah nggak cukup juga, girls. Kamu butuh kemampuan-kemampuan lain yang sepertinya nggak pernah ada kelasnya di kampus mana pun. Misalnya, kemampuan untuk berpikir kreatif, bekerja dengan cepat namun cermat, hingga kemampuan untuk memimpin sebuah kelompok atau organisasi. 

Sebagian dari kemampuan ini mungkin sudah kamu miliki. Tapi, ada satu masalah lain; gimana caranya menggambarkan semua keahlianmu itu dalam sebuah kertas, dalam resume atau CV. Biasanya, kalau kamu pakai metode membuat CV seperti biasa, satu halaman rasanya nggak cukup. Sementara, belakangan ini para perusahaan cenderung lebih memilih pelamar kerja yang minimalist, termasuk dalam membuat CV. Jadi, CV harus sederhana, mudah dibaca, nggak ribet dan panjang, tapi tetap eye catching. 

Nah, dilansir dari LifeHacks, ternyata milenials di Amerika Serikat sudah nggak bikin CV dengan kalimat-kalimat yang panjang, girls. Tapi, justru dengan infografis yang menarik, dan bisa menceritakan semua pengalaman dan keahlianmu dalam satu halaman. 

Tenang, mungkin infografis terdengar sangat manakutkan buat kamu yang nggak hobi ngedesain. Tapi, ada banyak tools gratis yang bisa kamu gunakan untuk membuatnya. Misalnya, Canva, yang menggunakan sistem drag and drop, tanpa perlu bisa gambar. Nah, tinggal kamu harus kamu belajar bagaimana cara membuat sebuah infografis yang bagus. 

CV berbentuk infografis ini , kalau dilihat pada prinsipnya, sebenarnya nggak jauh berbeda pada CV biasa. Pada bagian paling atas, kamu tetap harus mencantumkan nama lengkap, email, dan nomor telepon. Setelah itu, baru bikin bagian-bagian yang ingin kamu highlight. Misalnya, biodatamu, kemudian di bawahnya, riwayat pendidikan, lalu dilanjutkan dengan pengalamanmu berorganisasi dan bekerja. Setelah itu, cantumkan contoh-contoh hasil karyamu dengan sederhana. Kalau kamu merupakan seorang penulis, lebih baik cantumkan link portofoliomu. Jangan print semua tulisanmu, girls, karena pihak perusahaan kayaknya nggak akan mau baca semuanya. 

Hal kedua yang juga penting adalah warna. Jangan asal pilih warna setiap warna punya arti yang berkaitan dengan psikologis. Berikut ini chart dan arti setiap warna yang bisa kamu pilih untuk menjadi latar belakang infografis. 

Yah, kalau kamu nggak bisa pakai Canva atau merasa fitur di sana kurang, kamu bisa buat sendiri pakai tools lain. Tapi, kalau kamu nggak jago juga menggunakan tools desain, lebih baik kamu membayar seorang desainer. Untuk menghemat biaya, kamu bisa meng-hire seorang freelancer. Nah, kamu mungkin penasaran dan langsung ingin membuat CV berbentuk infografis, kan? 

What's On Fimela