Fimela.com, Jakarta Awalnya, jenazah Yana Zein yang meninggal di RS Mayapada, Lebak Bulus, akan dimakamkan secara Kristen di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa. Jenazah pun disemayamkan selama satu malam di rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan.
Pada malam harinya, acara kebaktian dilakukan. Demikian juga saat pagi menjelang pemberangkatan, prosesi tutup peti dilangsungkan. Namun, kedatangan sang ayah, Nurzaman Zein, ternyata mengubah segalanya.
Ia bersikukuh ingin memakamkan Yana Zein secara Islam karena meyakini itu adalah keyakinan anaknya sejak lama. Rencana pemakaman di TPU Kampung Kandang pun dibatalkan, padahal di sana liang lahat sudah digali.
Lalu, sang ayah mengalihkan pemakaman di TPM Bulak Lebar, Cinere, Depok, Jawa Barat. Karena demikian mendadak, segala persiapan pun tak maksimal. Miskomunikasi pun terjadi terkait tempat salat jenazah dilakukan. Sampai akhirnya, jenazah Yana disalatkan sampai dua kali di dua masjid berbeda.
Lalu, jenazah pun dibawa ke TPM Bulak Lebar. Saat ambulans pengangkut jenazah sampai, ternyata papan penutup jenazah di liang kubur baru datang. Namun bukan dalam wujud potongan yang siap digunakan. Pemakaman pun sedikit tertunda.
Minimnya kerabat dan teman yang hadir membuat awak media yang datang meliput pun akhirnya ikut memandu keranda sampai ke tepi liang lahat. Sembari menunggu papan, pihak keluarga menyangsikan liang lahat yang telah digali. Mereka melihat liang lahat yang terlihat kurang panjang.
Penggali liang kubur pun kembali mencocokkan ukuran panjang liang lahat dengan jenazah Yana Zein yang tergolek dengan kain kafan, menanti untuk segera dikebumikan. Ukuran pun tak masalah.
Kejadian miris lagi ketika jenazah sudah dikebumikan, ditutup tanah merah pemakaman, lalu nisan akan ditancapkan. Ternyata papan nisan belum ada nama artis yang memiliki nama lengkap Suryana Nurzaman Zein itu.
Dengan sigap, Ayu Azhari sebagai teman selebritis yang hadir pun meminta kepada pelayat yang membawa alat tulis untuk meminjamkan. Seorang awak media online bernama Wahyu Tri Laksono pun sigap meminjamkan sebuah spidol yang dimilikinya.
Lalu, Ayu Azhari menuliskan huruf demi huruf yang berisi keterangan nama, tempat tanggal lahir, dan waktu meninggal dari mendiang Yana Zein. Pemakaman pun ditutup dengan ceramah, permintaan maaf, dan doa dari sang ayah, Nurzaman Zein.