Fimela.com, Jakarta Jihan Fahira sudah tidak lagi terlihat di layar kaca setelah melahirkan anak keempatnya. Jihan rupanya benar-benar ingin menjadi ibu rumah tangga dan menjaga keempat anaknya benar-benar berada di jalur agama. Padahal, di era 90-an, nama Jihan Fahira begitu melejit melalui sinetron yang diperakannya. Selain itu, Jihan Fahira pun kerap menuai pemberitaan heboh, terutama perihal asmara.
Kini, semua imej tersebut terlah berubah. Jihan yang dahulu, sangat jauh berbeda dengan Jihan saat ini. Apalagi ia sudah memutuskan untuk berhijab medio November 2016. Keputusan berhijab juga, dilaluinya dengan perjalanan panjang.
Jihan mengaku sudah diingatkyan Primus, suaminya 10 tahun lalu untuk berhijab, namun kala itu Jihan merasa tidak siap. Padahal, Jihan tahu, bagi seorang muslimah adalah wajib menutup auratnya.
"Itu karena saya belum mau. Mau suami ngomong apapun kalau kita belum mau ya bagaimana. Sampai suatu saat Primus ngomong sama anak yang paling besar. Ingat ya kak, Papa sudah bilang sama bunda, itu kewajiban papa dunia akherat," ujar Jihan Fahira saat berbincang dengan Bintang.com, menirukan pesan Primus pada anak pertamanya, Lana beberapa waktu lalu.
"Kewajiban papa itu bukan hanya kasih makan, rumah, kendaraan tapi akan ditanyakan nanti, kenapa anak dan istrinya nggak pakai hijab. Gimana coba saya digituin? Apa yang diomongin Primus nggak salah. Mudah-mudahan nggak telat ya pakai hijabnya," terang Jihan Fahira lebih lanjut.
Setelah mengenakan hijab, Jihan Fahira pun berusaha untuk selalu menjaga perilakunya. Kebetulan sejak dahulu, ia dan Primus tidak suka untuk bersosialisasi melalui media sosial. Begitupula yang diajarkan kepada anak-anaknya untuk membatasi penggunaan internet. Hal tersebut dilakukan Jihan dan Primus semata-mata melindungi anak-anaknya dari akibat negatif yang ditimbulkan teknologi informasi.
Jihan juga lebih sering menghabiskan waktunya untuk ikut pengajian dan menikmati tausiyah-tausiyah dari ustaz yang dipercayanya. Ia benar-benar bersyukur atas apa yang kini telah diperolehnya.
"Semua sudah saya lakukan dan raih. Mulai jadi bintang iklan umur tiga tahun lalu jadi Gadis Sampul 1993. Saya merasa semua sudah dikasih Tuhan. Saya nggak minta dikasih banyak anak, Alhamdulillah dikasih Allah banyak anak. Saya nggak pernah minta suami jadi pejabat atau apapun, saya nggak pernah berdoa itu. Saya cuma minta ridha Alloh. Nggak pernah minta berlebih karena saya takut nggak bisa penuhi hak Tuhan, dikasih terus nggak bisa penuhi," ujar Jihan Fahira panjang lebar.
Bagi Jihan, rasa syukurnya saat ini harus ditunjukkan dengan lebih baik lagi beribadah dan menjalani perintah Tuhan dalam kehidupan.
"Sudah dikasih semuanya, sedikit-sedikit penuhi hak Alloh. Besarin anak-anak. Nggak selamanya kita hidup, kalau diambil sama yang punya kita harus siap. Itu yang saya ajarkan kepada anak-anak," ujar Jihan lebih lanjut.
Ibu dari Lana Devina Yustisio, Sami Muhammad Abduh Yustisio, Tara Azkia Alona serta Aisyil Maryam Yustisio tidak memiliki cita-cita yang lebih tinggi lagi di kemudian hari, selain ingin berpulang secara Husnul Khatimah (akhir yang baik).
"Punya cita-cita husnus khatimah. Ini pastinya cita-cita semua orang juga. Jadi nggak ada pilihan, harus hari demi hari jauh lebih baik. Waktu itu nggak pernah berjalan mundur," ujar Jihan Fahira sambil tersenyum.