Semula, saat mengetahui sang ibu telah menghembuskan napas terakhirnya, kedua gadis remaja ini tampak tegar. Bahkan anak sulung Yana, Rilla, yang menemui awak media untuk memberikan keterangan. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Suasana pun menjadi haru biru ketika jenazah Yana tiba di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Di balik peti jenazah berwarna putih, jasad Yana tampak cantik dengan balutan kebayanya. Ia pun terlihat seperti orang yang sedang tidur. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Di hadapan sag ibu yang kini sudah tidur untuk selamanya baik Rilla maupun Alika terus meneteskan air mata. Namun sebisa mungkin mereka menahan untuk tidak bersedih dengan berlebihan. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Tidak hanya itu, suasana mengharukan lainnya adalah ketika melihat kedua kakak beradik ini saling berpelukan. Mereka juga saling menguatkan agar tidak terus bersedih atas kepergian mami tercintanya. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Rilla, meskipun usianya masih belasan tahun namun ia sudah terlihat dewasa. Terbukti ketika ia berusaha menguatkan sang adik dengan mengusap air mata dan memberikan pelukan hangat untuknya. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
Sebelum jenazah Yana dibawa ke rumah duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Rilla menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan sang ibu selama hidupnya. (Bambang E.Ros/Bintang.com)
"Saya minta maaf kepada semuanya. Saya tak bisa bicara banyak karena masih berduka," ucap Aurelia sebelum jenazah dibawa ke Rumah Duka RS Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis (1/6). (Bambang E.Ros/Bintang.com)