Fimela.com, Jakarta Nama Deddy Mizwar tak bisa dilepaskan dari sejumlah sinetron yang meraih sukses di SCTV. Salah satunya adalah Lorong Waktu yang pertama kali tayang di era 90-an. Deddy Mizwar dan timnya selalu menyajikan sesuatu yang baru, unik, tapi tetap dengan cerita yang bernas, sarat pesan postif tanpa menggurui, lengkap dengan sentuhan komedi yang menggelitik.
Sinetron seperti Kiamat Sudah Dekat dan Para Pencari Tuhan bisa dibilang cikal-bakalnya adalah Lorong Waktu. Sinetron ini tayan menyambut bulan Ramadan di tahun 1999. Konsep dan cerita Lorong Waktu terbilang unik dan inovatif karena memakai media mesin waktu, seperti judulnya, sebagai bagian utama cerita.
Ada yang menyebutkan kalau ide terinspirasi dari film Hollywood yaitu Back to the Future karya Steven Spielberg dan Robert Zemeckis di era 80-an. Ada juga kesamaan ide dengan serial Quantum Leap di era 90-an yang juga memakai ide mesin waktu. Meski idenya bukan orisinal, tapi termasuk sesuatu yang baru bagi dunia sinetron Indonesia.
Yang jelas, sinetron bernuansa fiksi-ilmiah dan futuristis ini mendapat sambutan bagus dari pemirsa. Dalam sinetron produksi PT Demi Gisela Citra Sinema ini, Deddy Mizwar berkolaborasi dengan penulis skenario Wahyu HS.
Inti ceritanya adalah tentang penemuan sebuah mesin waktu oleh Ustad Addin (diperankan oleh Adjie Pangestu). Ustad Addin sendiri merupakan murid sekaligus anak angkat dari Haji Husin (Deddy Mizwar). Selain Ustad Addin, Haji Husin mempunyai seorang murid cilik bernama Zidan (Jourast Jordy).
Selanjutnya kisah ini berlanjut dengan diisi dakwah dan petuah bagi kaum muslim dengan cara yang mudah dipahami, tidak menggurui dengan sentuhan komedi. Lorong Waktu merah sukses dan dibuatkan lanjutannya sampai dengan musim keenam.
Lorong Waktu 6 yang tayang di tahun 2006 jadi penutup serial yang apik ini. Sejumlah pemain pun pamornya terangkat setelah membintangi Lorong Waktu, diantaranya adalah Dicky Chandar, Oppie Kumis, Christy Jusung, Qubil AJ, Asrul Dahlan dan Zaskia Adya Mecca.
Harus diakui kalau Lorong Waktu termasuk pelopor sinetron komedi bernuansa Islami yang banyak diproduksi saat ini, termasuk Para Pencari Tuhan dan 3 Semprul Mengejar Surga. Itu jadi bukti kalau sinetron di era 90-an itu sukses, inspiratif dan disukai banyak orang bahkan sampai saat ini.