Fimela.com, Jakarta Nafa Urbach dan Zack Lee pertama kali bertemu saat menghadiri acara ulang tahun, teman Nafa, di sebuah klub di Jakarta, pada tahun 2000-an. Salah seorang sahabat Nafa kemudian memperkenalkannya ke Zack. Pembicaraan langsung cair, meski keduanya baru pertama kali bertemu.
Zack sendiri rupanya sudah tahu Nafa sebagai penyanyi terkenal saat itu. Zack juga tahu dengan lagu-lagu yang dinyanyikan Nafa. Beberapa di antaranya 'Hatiku Bagai Terpenjara', 'Hati yang Kecewa', 'Hatiku Bagai di Sangkar Emas'.
"Kamu penyanyi penerus Nike Ardila, ya? Aku tahu lagu-lagumu!" ucap Zack seperti ditirukan Nafa saat berbincang dengan Bintang.com, Rabu (31/5/2017) malam.
"Ya, ternyata kamu tahu juga ya," jawab perempuan kelahiran Magelang, Jawa Tengah, 15 Juni 1980 itu.
"Kami ngobrol santai soal lagu, musik, hingga saling tukar nomor telepon," sambung Nafa yang saat ini merilis single 'Melepaskanmu Kelemahanku' yang diciptakan Alam, sang adik.
Usai pertemuan itu, komunikasi makin sering di antara mereka. Zack makin sering menelepon Nafa Urbach. Tak jarang, Zack datang ke lokasi syuting sinetron atau show. Saat itu, waktu Nafa memang lebih banyak dihabiskan di lokasi syuting atau pun tampil di berbagai pertunjukan musik. Karier Nafa sedang berada di puncak karier.
Buah dan Katakan Cinta
Dari hari ke hari, hubungan Nafa Urbach dan Zack Lee makin dekat. Nafa masih ingat betul saat Zack datang ke lokasi syuting dengan membawakan buah-buahan. Untuk Nafa tentu saja dengan kualitas nomor satu.
"Pernah Zack bawa buah sampai tiga dus. Saking banyaknya, aku bagi-bagikan ke teman-teman yang sedang syuting," kenang anak pasangan Ronald Urbach dan Neneng Kusuma itu.
Sebagai anak pengusaha importir buah, Zack mudah untuk mendapatkan buah yang diinginkan Nafa. Nafa tinggal sebut buah yang diinginkan, Zack siap membawakannya. Zack sempat membawakan stroberi untuk Nafa hingga tiga karton.
"Selain buah, dia juga suka bawakan aku makanan yang dia masak sendiri. Zack memang pintar memasak," kata perempuan yang sempat main sinetron Deru Debu itu.
Setelah menjalin hubungan 1,5 bulan, Zack memberanikan diri menyatakan cintanya pada Nafa. Namun, Nafa tak langsung menerima cinta Zack. Ia lebih fokus dalam karier dan penggemarnya pun berada di mana-mana.
"Saat itu banyak yang ngasih kalung, ada juga yang kirim bunga buat aku. Tapi Zack berbeda, ia bisa masak. Boleh juga nih cowok bisa masak," puji Nafa.
Nafa sendiri mengaku tak bisa masak. Apalagi, sejak umur 14 tahun ia sudah menyanyi hingga aktivitasnya dalam dunia entertainment makin padat. Dua bulan menunggu, Nafa Urbach akhirnya menerima cinta Zack Lee.
Pernikahan dan Pendidikan Anak
Hubungan Nafa Urbach dengan Zack Lee berjalan lancar tanpa hambatan. Orang tua Zack pun sangat menyukai Nafa. Apalagi, ia bisa membawa Zack hidup lebih disiplin. Nafa membawa perubahan dalam hidup Zack. Mereka menikah di Gereja Immanuel, Jakarta Pusat, 16 Februari 2007.
"Pacaran dan pernikahan ternyata itu jauh berbeda. Kebiasaan-kebiasaan yang tak terlihat selama pacaran, mulai terlihat setelah menikah. Misalnya, saat mandi dia biasa nggak nutup odol, atau setelah mandi dia naruh handuk di mana-mana. Hal-hal kecil itu yang bisa membuat berantem," kata Nafa tertawa.
Setelah beberapa tahun menunggu, Nafa dan Zack dikarunia seorang putri pada 8 Februari 2011. Mereka memberikan nama bayi perempuannya, Mikhaela Lee Jowono.
"Di rumah Mikha lebih banyak berbahasa Jawa dan Inggris. Aku nggak mau Mikha kebarat-baratan, makanya aku perkenalkan juga bahasa Jawa dan Indonesia. Biar dia jadi anak yang berbakti, sopan kepada semua orang, dan memiliki harga diri yang tinggi," kata pemain sinetron Nathan & Nadia.
Ke depan, Nafa berharap putrinya lebih fokus ke dunia bisnis. Kalau pun terjun di dunia entertainment. Nafa dan Zack lebih menyarankan agar Mikha fokus pada nyanyi, bukan ke dunia seni peran. Alasannya?
"Pergaulan dalam dunia tarik suara itu paling aman, berbeda dengan dunia seni peran," jelas perempuan yang main sinetron Malu Malu Kucing.
Untuk menjaga keharmonisan rumah tangganya, menurut Nafa Urbach, ia dan Zack Lee selalu memegang prinsip saling memaafkan. Mereka menyadari, setiap rumah tangga, pasti akan mengalami kejenuhan dan banyak persoalan yang dihadapi. "Hidup itu singkat. Lebih baik mempertahankan yang sudah ada, daripada mendapat yang baru. Karena itu belum tentu yang baru itu membuat kita bahagia," tandas Nafa.