Tenggelam dalam Eksotisme Karanganyar

Asnida Riani diperbarui 01 Jun 2017, 17:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Karanganyar, bukan bunyi asing, namun tak bisa juga dikatakan sebagai gema populer, terlebih di kalangan pelancong. Tertutup silau lampu sorot wilayah-wilayah macam Semarang, Wonosobo, dan Solo, kawasan yang dikenal berudara sejuk ini tak dilirik (terlalu) banyak traveler.

Padahal, Karanganyar merupakan rumah bagi deretan sudut menarik yang belakangan parasnya menghiasi feed Instagram. Kamu mungkin mengenali sejumlah tempat dari sekian potret, tapi tak tahu pasti kalau ia ternyata berbaring di salah satu keping wilayah di Jawa Tengah tersebut. 'Oh ini di Karanganyar, kalau ini sih sudah sering lihat', begitu kira-kira ungkapannya.

Dari mulai air terjun menawan yang tawarkan nuansa asri tiada dua, hingga sajian panorama ketinggian memukau dari gardu pandang, semua bisa dijumpai di sini. Tak terlalu jauh dan mudah diakses, tempat ini jadi destinasi yang layak dipertimbangkan. Dikutip dari berbagai sumber, sudut-sudut inilah yang akan membuatmu tenggelam dalam eksotisme Karanganyar.

Candi Cetho. Bukan semata menawarkan wisata sejarah, candi yang berbaring tepat di lereng Gunung Lawu ini juga menggoda lewat pemandangan dramatis. Merupakan peninggalan kerajaan hindu yang sekarang masih digunakan sebagai tempat berlangsungnya aktivitas keagamaan, kamu tak perlu kaget kalau menemukan sajen bekas ritual di sini.

Romantisme yang bersanding harmonis dengan nuansa mistis, kiranya itulah kesan yang bisa melekat pada Candi Cetho. Romantisme ini muncul secara serta-merta saat membiarkan diri terpukau panorama baringan kebun teh dari ketinggian dengan bentukan pola sedemikian rupa. Belum lagi berbicara tentang warna langit saat senja atau fajar menyapa.

 

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Gemuruh Sunyi di Air Terjun Jumog

Air Terjun Jumog. Jembatan melengkung berbatas pandang air terjun memukau, serta kungkungan tumbuhan hijau yang ciptakan nuansa asri jadi salah satu cara Karanganyar menggoda pelancong. Lewat Air Terjun Jumog, wilayah di timur Solo ini menawarkan eksotisme tiada dua yang sayang untuk dilewatkan.

Berada di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso destinasi ini kerap disebut surga yang hilang, mengingat letak dan parasnya yang tersembunyi. Air Terjun Jumog dikatakan sanggup menghadirkan sensasi memasuki dunia lain sesaat setelah berada di kawasan tersebut.

Situs Watu Kandang. Kembali menggelitik penasaran pada pecinta sejarah, Karanganyar punya Situs Purbakala Watu Kandang. Adalah bangunan prasejarah berupa bangunan temu gelang, yakni sekelompok batu yang disusun dalam bentuk formasi temu gelang.

Berada di Dusun Ngasinan, Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, Watu Kandang berbaring di kawasan persawahan yang dilalui aliran air Sungai Samin, tepat di sisi jalan menuju Mangadeg dan Tawangmangu. Jadi selain menelisik misteri bebatuan kuno, kamu juga bisa menikmati panorama alam menawan khas Karanganyar.

3 dari 3 halaman

Cantiknya Panorama Karanganyar dari Ketinggian

Wisata Alam Rumah Pohon Banyu Anyep. Kawasan ini sempat terabaikan, namun ternyata rapat pepohonan yang menyelimuti bukit-bukit kecil di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso sanggup membius mata pelancong.

 

Ditunjang dengan panorama pegunungan yang sambung-menyambung di kejauhan dan hawa sejuk khas alam Jawa Tengah, Rumah Pohon Banyu Anyep akhirnya jadi salah satu spot wajib ketika menyambangi Karanganyar.

Air Terjun Grojogan Sewu. Katanya, belum pernah ke Karanganyar kalau tak mampir ke Grojogan Sewu. Air terjun yang jadi ikon pariwisata Karanganyar ini berada di lereng gunung Lawu, tepatnya di Desa Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu.

Dengan air terjun setinggi 81 meter, bentukan panorama di sini kiranya tak perlu dipertanyakan lagi. Ditambah udara sejuk, serta sesekali hembusan angin dingin, dijamin kamu betah berlama-lama menikmati nuansa asri alam Karanganyar.