Fimela.com, Jakarta Penat dan hilang arah kadang kamu alami ketika kebingungan merajai dirimu. Kamu nggak tahu harus melakukan apa tetapi butuh semangat. Bahkan kamu nggak tahu apa masalah inti yang sebenarnya.
Setiap orang memang memiliki masalahnya sendiri-sendiri. Ada yang sangat berat, ada juga yang ringan. Kamu akhirnya mulai membanding-bandingkan dirimu sendiri dengan orang lain. Lalu iri karena merasa masalahmu jauh lebih berat dari masalah yang mereka alami.
Padahal, setiap orang memiliki kapasitasnya masing-masing. Mungkin masalah ini berat untukmu, dan masalah si dia nggak ada apa-apanya. Tapi, siapa yang tahu, kalau sebenarnya, bagi orang itu, masalah yang dia tanggung berat seberat-beratnya beban hidup. Karena kamu nggak tahu apa yang sebenarnya dia alami dan juga bagaimana duduk persoalan dan juga situasinya.
Dari pada kamu mengeluh soal masalah yang nggak pernah kelar, lantaran kamu selalu fokus dengan masalah bukan solusi, lebih baik kamu merenungkan apa sebenarnya masalah inti. Lalu fokus dengan mencari jalan keluar.
Kadang, ada juga orang yang lantas hilang arah karena gagal beberapa kali, atau nggak tahu harus bagaimana menyelesaikan masalahnya. Kamu mungkin butuh motivasi dan belajar dari berbagai kata mutiara yang punya makna cukup dalam. Dari buku Danny Oei Wirianto, yang berjudul Think Fresh! ini 5 kata mutiara yang semoga bisa bikin kamu kembali semangat menjalani hidup dan mencari pemecahan masalah.
1. Setiap juara pasti pernah kalah. Bedanya dengan pecundang, mereka mampu mengubah kegagalan menjadi energi positif yang memacu dirinya untuk menang. So, it's okay to lose, winner!
2. Pada dasarnya, kita bahagia jika kita merasa nyaman dengan kondisi kita saat ini, menerima keadaan kita, dan tidak lagi mencari sesuatu yang lebih untuk bahagia, kita harus belajar menikmati hidup. Dengan begitu, barulah kita benar-benar dapat membahagiakan orang lain.
3. Prinsip "asal membuat orang senang" bisa menjadi bumerang bagi diri kita sendiri dan dapat mencelakai pekerjaan kita. Yang terbaik adalah mengatakan tidak sanggup jika kita tidak sanggup, atau mengatakan sanggup jika memang kita sanggup melakukan pekerjaan itu.
4. Kepercayaan diri kita lahir karena adanya pencapaian, pujian atas karya kita, serta dukungan moral yang kita peroleh dari orang-orang di sekitar kita. Kepercayaan diri juga akan timbul jika kita sering mengerjakan suatu hal dan telah berlatih sebanyak mungkin.
5. Ide tidak datang dari dalam diri kita sendiri. Ide muncul sebagai hasil kolaborasi dari berbagai hal yang kita lihat, dengar, dan rasakan. Semua hal di sekeliling kita dapat menjadi sumber inspirasi. Teman yang sukses meraih suatu prestasi, misalnya, bisa menginspirasi dan memotivasi kita untuk menjadi lebih baik.