Tanah Belum Laku, Ibunda Yana Zein Niat Adakan Galang Dana

Dadan Eka Permana diperbarui 31 Mei 2017, 06:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Pesinetron Yana Zein mengaku kondisi kesehatannya semakin membaik. Namun begitu, Yana masih harus menjalani serangkaian pengobatan agar kembali pulih seperti sedia kala. Ia yang kini berada di Indonesia berencana segera kembali ke Cina setelah selesai mengurus visa yang sudah habis masa berlakunya.

Hanya saja, diakui ibunda Yana Zein, Swetlana Zein, persoalan biaya bisa menjadi kendala yang terbesar bagi kelancaran pengobatan Yana Zein. Menurut Swetlana melawan penyakit kanker tidaklah mudah. Selain butuh waktu yang panjang untuk kembali pulih seperti sedia kala, juga diperlukan biaya yang tidak sedikit.

“Biaya memang jadi salah satu problem kami. Pengobatan kanker sangat mahal. Kalau di sini namanya kemoterapi, tapi di sana namanya itu CriyoSurgery. Satu kali pengobatan Rp100 juta dan Yana baru menjalani empat kali,” kata Swetlana saat dihubungi Bintang.com beberapa hari lalu.

Untuk biaya, Swetlana mengaku sedang berupaya menjual tanah milik keluarganya. Hanya saja hingga saat ini tanah tersebut belum laku terjual. “Kami sedang jual salah satu properti (tanah), tapi saat ini belum laku terjual,” ucapnya.

Terpintas keinginan Swetlana Zein untuk mengadakan galang dana bagi Yana Zein. Ia pun sangat berterima kasih apabila ada pihak yang mau membantu meringankan biaya pengobatan anaknya.

“Ada niat untuk galang dana. tapi saya nggak mengerti bikin galang dana. Kalau rekan wartawan mau bantu bikin (galang dana) saya sangat terimakasih sekali dan kalau umpama ada Yayasan kanker atau lembaga sosial atau ada pihak yang mau bantu jual kami punya properti, saya sangat sangat berterimakasih sekali karena kami perlu bantuan itu,” kata Swetlana Zein.

Sebagaimana diketahui, Yana Zein yang divonis menderita sakit kanker payudara stadium 4 memilih menjalani pengobatan di Modern Cancer Hospital, Guangzhou, Cina sejak akhir Januari 2017. Yana mengatakan kepada wartawan, banyak kemajuan yang dirasakannya setelah menjalani pengobatan di Cina.