Traveling ke 5 Negara dengan Durasi Puasa Terpendek di Bumi

Asnida Riani diperbarui 31 Mei 2017, 03:05 WIB

Fimela.com, Jakarta Traveling saat puasa itu mesti pintar-pintar pilih destinasi perjalanan. Meski keputusan itu juga krusial dalam waktu lain, namun terdapat sejumlah faktor berbeda yang mesti dipertimbangkan ketika melakoni penjelajahan sambil menjalankan ibadah wajib di bulan Ramadan tersebut.

Agar tak mengganggu keduanya, bagaimana kalau kali ini kamu pergi ke negara dengan durasi puasa terpendek di Bumi? Mengingat fakta itu, kamu bisa lebih fleksibel dan boleh jadi punya lebih panjang daftar tempat yang ingin dikunjungi. Dengan pengaturan yang sedemikian rupa, perjalanan mungkin malah jadi cara paling tepat untuk mengisi waktu selama berpuasa.

Nuansa Ramadan tentu masih sangat mungkin direngkuh, meski tak pergi ke negara-negara di mana umat Islam jadi mayoritas. Durasi puasa yang singkat boleh jadi membuat tubuhmu tak terlalu lemas dan menunjang aktivitas dengan agenda yang cukup padat. Sebagaimana dimuat gulfnews.com, ini negara-negara dengan durasi puasa terpendek di Bumi.

Indonesia. Berada di urutan ke-5, Muslim di Indonesia berpuasa selama 13 jam 10 menit. Melakoni perjalanan di dalam negeri, kamu bisa memilih antara pergi ke kota untuk benar-benar merasakan nuansa Ramadan atau malah menepi dari manusia dalam jumlah terlalu banyak.

Dari ujung barat hingga timur, terdapat banyak kota yang punya kebiasaan unik selama Ramadan. Tapi kalau ingin menepi dari riuh suatu kawasan, kamu bisa road trip di Sumba, atau overland Flores dari Labuan Bajo hingga Maumere.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Berkawan Alam di Zimbabwe

Zimbabwe. Selanjutnya ada Zimbabwe dengan durasi puasa selama 12 jam 26 menit. Namanya mungkin bukan satu bunyi familiar di telinga pelancong Indonesia, namun salah satu negara di Afrika ini terkenal akan lanskap dramatis dan kehidupan alam liar yang menarik.

Trekking ringan menjelang sore, membawa bekal untuk berbuka puasa, dan memilih lokasi cantik untuk membatalkan sang ibadah wajib tak terdengar seperti ide buruk, bukan? Mungkin kamu ingin menyaksikan sendiri panorama membius di Air Terjun Victoria lengkap dengan kolam iblis di tepinya.

Afrika Selatan. Siapa bilang Afrika hanya soal belantara dan padang savana yang dipenuhi satwa liar? Coba bertolak ke Cape Town, salah satu kota besar di Afrika Selatan dengan tawaran sensasi Benua Hitam yang sama sekali berbeda.

Selama 11 jam 35 menit, Afrika Selatan menempati urutan ke-3 negara dengan durasi puasa paling pendek di Bumi. Di sini, kamu bisa menjajal suasana kota dan alam liar. Menenggelamkan diri di warna-warni rumah di salah satu sudut Cape Town atau menjelajah alam liar bisa jadi sedikit agenda di sini.

3 dari 3 halaman

Larut dalam Pesona Australia

Australia. Kata mereka, kamu belum tahu bisa seberapa cantik Bumi bila belum pernah menjejak di Australia. Banyak, begitu banyak, agenda yang bisa dilakoni di sini. Mulai dari jelajah kota kosmopolitan macam Melbourne, terkagum oleh megah raksasa merah Uluru, hingga santai di pesisir Queensland, semua bisa dilakukan.

Puasa dijalani di Australia selama 11 jam 31 menit. Dengan waktu yang relatif singkat itu, kamu bisa melakukan pengaturan perjalanan yang maksimal. Jangan lupa jelajah kawasan islamic centre untuk merasakan suasana Ramadan di Negeri Kanguru.

Chile. Negara kecil yang berbaring di tepi barat Amerika Selatan ini punya durasi puasa selama 10 jam 7 menit. Mungkin bukan favorit turis Indonesia, namun Chile punya banyak tawaran pesona yang sayang dilewatkan begitu saja.

Ibu Kotanya saja, Santiago, merupakan lembah yang dikungkung megah Andes. Jangan heran kalau dari berbagai sudut kamu akan temukan panorama yang begitu dramatis. Jangan jadikan puasa sebagai ganjalan untuk traveling, siapa tahu ada pengalaman berharga yang menunggu.