Fimela.com, Jakarta Putra dari Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep, kini kembali mengunggah sebuah vlog di channel miliknya. Kalau sebelumnya Kaesang kerang mengunggah video tentang humor dan kehidupannya sehari-hari bersama sang Bapak, kali ini dia mengunggah sebuah vlog yang kontennya agak serius.
Berjudul #BapakMintaProyek, vlog ini membicarakan soal nepotisme dan intoleransi. Video dimulai ketika Kaesang berbicara di telepon kepada sang Bapak. Dia meminta sebuah proyek dari Bapaknya yang bekerja di pemerintahan. Namun, sang Bapak justru menyuruhnya untuk bekerja keras dengan keringat sendiri.
Kaesang lantas membahas, praktik nepotisme ini hanya akan membuat malu dengan gelar yang sudah mereka dapat setelah kuliah. Apa lagi, buat mereka yang kuliahnya di luar negeri. Mereka yang melakukan praktitk setelah kembali ke Tanah Air, justru akan menghancurkan Indonesia.
"Malu dong sama embel-embel gelar yang sudah kalian dapat dari kuliah, apa lagi kuliahnya di luar negeri. Balik ke Indonesia bukannya membangun Indonesia untuk lebih baik, malah ngehancurin," katanya.
Pada video yang hingga saat ini sudah ditonton 263,827 kali dan mendapat 23,764 likes, juga dibahas soal intoleransi, berdasarkan sebuah video lain, yang beredar luar di media sosial belakangan ini. Dalam video tersebut, sejumlah anak-anak sedang melakukan pawai obor sambil berteriak "Bunuh!"
Kaesang menilai, aksi yang dilakukan anak-anak tersebut merupakan salah satu bentuk penyebaran kebencian dan intoleransi. Kaesang mengatakan, sangat disayangkan kenapa anak-anak kecil sudah belajar menyebarkan kebencian. "Aku di sini mempertanyakan, apa anak seumur mereka bisa begitu? Sangat disayangkan, kenapa anak kecil seperti mereka itu udah belajar untuk menyebarkan kebencian," katanya.
Kaesang Pangarep juga mengatakan, mereka sebenarnya adalah bibit-bibit penerus bangsa yang seharusnya dijaga, agar bisa membangun Indonesia menjadi lebi baik. "Mereka adalah bibit-bibit penerus bangsa kita. Jangan sampai kita itu kecolongan dan kehilangan generasi terbaik yang kita punya. Untuk membangun Indonesia yang lebih baik," katanya.