Fimela.com, Jakarta Tak ada yang lebih buruk dari traveling dan dikelilingi terlalu banyak turis. Mereka akan membuatmu mengantre lama hanya untuk mendapat pemandangan cantik dari titik terbaik. Mereka akan berada di foto-foto yang kamu abadikan. Mereka mungkin juga akan terlalu berisik sampai membuatmu risih.
Solusinya bukan menyalahkan turis-turis tersebut (tentu saja), yakni lebih bijak dalam memilih tempat yang hendak disambangi. Kalaupun harus ke deretan sudut touristy, maka jangan datang di akhir pekan atau hari libur. Bila risiko itu diambil, maka jangan salahkan siapa-siapa kalau nantinya kunjunganmu malah jadi tak terlalu nyaman.
Tapi, kalau kamu sudah lelah berurusan dengan pelancong dalam jumlah terlalu banyak, maka deretan nama anonim berikut mungkin bisa jadi opsi terbaik. Meski sepi, bukan berarti pesona absen sama sekali dari tempat-tempat ini. Justru kamu akan temukan eksotisme berbeda. Dikutip dari Buzzfeed berdasarkan review dari TripAdvisor, ini daftar destinasi menawan yang masih belum terlalu populer.
Da Lat, Vietnam. Perlahan namun pasti, Vietnam mulai diperhitungkan sebagai destinasi traveling oleh sejumlah pelancong. Kemudian, muncul nama-nama familiar yang sudah jadi jalur turis macam Ho Chi Minh City, Hanoi, dan Ha Long Bay.
Syukurlah Da Lat belum masuk dalam kategori tersebut. Berbaring di area dataran tinggi di Vietnam, tempat ini dijejali air terjun menawan, hutan pinus, dan sebuah danau. Da Lat merupakan kawasan di mana bangunannya berarsitektur khas kolonial Perancis akhir 1800-an, meski kamu juga tetap bisa menemukan kebudayaan Vietnam di hampir tiap sudut.
What's On Fimela
powered by
Biru Jodhpur yang Membius
Jodhpur, India. Hilangkan persepsi I Never Do It Again dari India! Pasalnya, negara tetangga Nepal ini merupakan rumah bagi sejumlah wilayah tersembunyi yang punya panorama spektakuler, termasuk Jodhpur.
Seperti Chefchaouen nun jauh di Maroko sana, kota ini berisikan rumah-rumah berwarna biru seragam. Paras senada ini akhirnya menciptakan panorama dramatis yang sayang dilewatkan. Kota di barat laut India ini dipenuhi benteng-benteng kuno dan istana yang jadi impian para pecinta sejarah.
Tbilisi, Georgia. Ibu Kota Georgia punya kota kuno yang cantik, di mana jalan-jalannya tersusun dari baru besar dan bangunan kuno yang menunggu dieksplor. Jadi, jangan heran bila nantinya kamu mendapati diri berjalan keliling kota sambil terkagum-kagum.
Di samping bentukan panorama yang terlanjur menakjubkan, makanan di sini juga dikenal sangat lezat. Orisinal, banyak pelancong yang mengaku jatuh hati setelah singgah di Tbilisi. Jadi, mengapa juga tak mempertimbangkan kunjungan ke sini?
Napas Islam di Kazan
Kazan, Rusia. Pecahan terbesar wilayah Uni Soviet ini tak semata tentang Moscow dan Trans Siberian Railway yang membentang jauh hingga ke pesisir Pasifik di Vladivostok sana. Nyatanya, Rusia punya tawaran menarik lain yang sulit ditolak.
Adalah Kazan, kota di tepi sungai yang bisa dikatakan sebagai Istanbul-nya Rusia. Arsitektur bangunan di sini benar-benar menawan, di mana kamu bisa temukan masjid di antara deretan katedral yang akrab terlihat di seantero negeri.
Wroclaw, Polandia. Kota modern versi Eropa ini berbaring di tepi sungai Oder. Berkeliling Wroclaw, kamu bisa dengan mudah menemukan bangunan-bangunan tua yang mengingatkan dan jadi bukti sejarah Polandia.
Lihat sendiri perpaduan unik pengaruh Bohemia, Austria, dan Persia di hampir tiap sudut Wroclaw. Di samping itu, kamu juga bisa menjelajah lebih dari 100 jembatan untuk mendapatkan panorama kota yang mengagumkan.