Fimela.com, Jakarta Mempersiapkan pernikahan tak sekadar mencari gedung, mencari vendor dekorasi, catering, dokumentasi, dan semacamnya. Sesungguhnya selama masa pacaran, itu juga merupakan proses mempersiapkan pernikahan, lho! Pernikahan itu kan bukan cuma tentang prosesi yang berlangsung satu hari, tapi kehidupan kamu dan dia selanjutnya sebagai suami istri. Lalu kenapa masa pacaran juga terhitung sebagai proses persiapan pernikahan?
Semasa pacaran, kamu dan dia pasti melakukan berbagai penyesuaian yang kemudian menimbulkan satu kesimpulan, bahwa kalian menginginkan satu sama lain untuk menjadi pasangan hidup. Nah, harusnya itu berlangsung sama seperti ketika mencari vendor pesta pernikahan; jeli melihat berbagai opsi lalu pilih yang terbaik, yang paling pas untuk kalian dari segi harga, selera, maupun keinginan.
Saat pacaran, kamu harus belajar mengerti pasanganmu, serta belajar bertanggung jawab untuk menjaga hubunganmu terus berjalan dengan baik dan harmonis. Menghadapi masalah satu dan lainnya, mencari solusi bersama, sampai mencari cara terjitu untuk menghadapi pacarmu dalam emosi terjeleknya. Bukan hal yang mudah, apa lagi kalau dihadapi sendiri. Makanya, kamu dan pasangan dituntut untuk dapat bekerja sama.
Jangan sia-siakan masa berpacaran itu untuk belajar sebanyak-banyaknya. Dari sanalah kamu bisa mebentuk dirimu menjadi calon istri idaman!
Apa yang Dibutuhkan Agar Bisa Jadi Calon Istri Idaman?
Belajar mandiri, sebab hubungan yang kuat itu asalnya dari dua orang yang sama-sama kuat. Jangan hanya bergantung pada pasanganmu dalam hal apa pun itu. Kamu juga punya peran penting dalam membangun rumah tangga, sama pentingnya dengan dia. Jadi jangan berpangku tangan dan selalu mengharap dia jadi solusi. Jadi lah mandiri dan mainkan peran yang sama dengan dia.
Meski sudah jadi pribadi yang mandiri, jangan lupa untuk belajar bekerja sama dalam membina rumah tangga. Sebab, hubungan itu milik berdua. Nggak bisa kamu membebankan seluruh 'tugas' dalam membina rumah tangga itu pada dia, sebab kamu pun akan kesulitan jika dia membebankan hal tersebut padamu. Makanya, kalian harus bisa bekerja sama.
Sadari satu hal ini: sudah terikat dalam pernikahan bukan berarti kamu bisa biarkan semua terjadi apa adanya, kamu dan dia harus tetap berusaha merawat cinta yang ada. Terus lah menganggap hubungan kalian itu baru, terus lah menganggap kalian adalah sepasang remaja yang sedang dimabuk cinta, terus lah berkencan seakan itu adalah kencan pertama. Terus lah tunjukkan padanya bahwa kamu mencintainya, baik itu lewat perbuatan atau kata-kata.
Saat memasuki jenjang pernikahan, alangkah baiknya kamu pastikan tiga hal ini sudah ada dalam dirimu, ya. :)