5 Jalur Terbaik di Asia Tenggara untuk Cewek Berjiwa Petualang

Asnida Riani diperbarui 26 Mei 2017, 18:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Banyak, begitu banyak, cara jatuh cinta pada Asia Tenggara. Kamu mungkin tak ingin lepas dari kawasan ini, lantaran kekayaan budaya dan keramahan penduduknya, atau boleh juga karena lanskap panorama yang cantiknya bisa ditemukan semudah bernapas.

Di antara banyak opsi yang ditawarkan, menjajal jalur-jalur menantang bisa jadi salah satu cara menikmati pesona kawasan ASEAN. Memang telah begitu banyak wilayah di Asia Tenggara yang dikenal turis, namun lebih banyak lagi yang belum terjamah dan menarik ditelisik eksotismenya. Buat kamu, para cewek, yang hobi bertualang, nama-nama ini kiranya jangan sampai terlewat.

Jalur-jalur ini nantinya memungkinkanmu melakoni perjalanan selama satu atau beberapa hari dengan panorama berupa lebat hutan hujan tropis atau jalan setapak yang sajikan panorama ketinggian memukau. Di samping itu, kamu juga punya kesempatan berjumpa suku pedalaman. Dikutip dari roughguides.com, berikut sederet jalur terbaik di Asia Tenggara bagi para cewek yang gemar bertualang.

Charity Challenge, Vietnam. Pendakian ini mengambil jalur di utara Vietnam yang akan membuatmu keluar-masuk desa terpencil, rumah dari etnis minoritas Black H’mong, Red Dao, dan Tay. Dalam penjelajahan kali ini, kamu juga bisa menginap di rumah penduduk lokal atau berkemah di alam liar.

Namun demikian, kamu harus mengumpulkan sejumlah orang sebelum melakukan pendakian. Sesuai dengan namanya, ini merupakan kegiatan amal yang dikelola dalam satu grup, di mana semua orang memberi dukungan satu sama lain. Selain berjiwa petualang, pendakian ini juga cocok bagi kamu yang suka berbagi.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Belantara Malaysia yang Membius

Taman Negara, Malaysia. Terdapat setidaknya enam kawasan observasi tersembunyi di Taman Negara, di mana salah satunya merupakan hutan hujan tertua di Bumi. Jadi, penjelajahan di sini sepenuhnya tentang membelah belantara.

Kamu bisa menginap sambil menikmati gaduh hutan yang begitu menenangkan. Kemudian di siang harinya, kamu bisa bermain-main di sungai, menjelajah gua dengan lukisan kuno di dinding, atau naik di atas kanopi guna melihat kehidupan alam liar lebih dekat.

Intrepid Travel, Thailand. Pendakian selama tiga hari ini akan membuatmu mengunjungi orang-orang Karen yang hidup di bukit sekitar Chiang Mai, di mulai di tengah minggu hingga nantinya berakhir dengan menyambangi sejumlah tempat populer di Bangkok.

Penjelajahannya hanya sekitar tiga jam setiap hari melalui hutan lebat. Sisanya, kamu akan pergi menyambangi sejumlah desa, di mana lokai-lokasi tersebut biasanya akan dijadikan tempat bermalam. Dengan begini, kamu bisa menjajal pengalaman berbeda di Thailand.

3 dari 3 halaman

Rinjani yang Memesona

Rinjani, Indonesia. Mungkin bukan gunung tertinggi di Indonesia, namun Rinjani adalah salah satu kawasan konservatif dengan jalur berpanorama cantik, begitu cantik. Sedari gerbang, kamu sudah disuguhkan scene berbeda dengan nuansa alami yang kentara,

Belum lagi berbicara tentang danau di atas awan yang baringannya memberi pemandangan dramatis. Meniti langkah di setapak Rinjani yang terhimpit panorama magis, serta tidur beratap langit dengan tabur bintang sekiranya bisa jadi sedikit alasan untuk tak melewatkan sudut ini.

Yeak Laom, Kamboja. Hutan lebat yang menyelimuti kawasan Ratanakiri di timur laur Kamboja mungkin bukan kawasan terbaik untuk dijelajah sendiri. Jadi, kamu harus pergi dengan seorang pemandu yang akan membawamu hingga ke sudut paling anonim.

Salah satu pemberhentian menarik adalah Danau Yeak Laom yang dikelilingi lima Desa Tampuen, di mana kamu akan belajar tentang kerajinan tangan tradisional, busana, dan kepercayaan penduduk lokal. Jadi, mana jalur di Asia Tenggara yang akan dipilih di perjalanan selanjutnya?