Mungkin tidak ada yang menyangka dengan keseharian Vidi Aldiano. Penyanyi yang sering ganti-ganti warna rambut itu tidak memiliki banyak teman saat masih kecil. Pelantun lagu Nuansa Bening itu mengaku pemalu dan kutu buku. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Masa kecil penyanyi kelahiran Jakarta 27 tahun silam itu banyak diisi dengan kegiatan belajar. Pulang sekolah mengikuti berbagai les. Waktu istirahat juga dijadikan untuk belajar di perpustakaan. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Masa kecil gue bisa dibilang itu sangat amat geeky, gue amat nerd, gue tipe belajar melulu, banyak les, sepulang sekolah pasti ada kegiatan. Tipe anak yang sebenarnya pas masih kecil temannya sedikit sih," ungkapnya. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Makanya kenapa setiap istirahat gue seringnya ke perpustakaan itu setiap hari sampai dapat piala. Jadi kayak emang amat sangat nerdy," terangnya. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Untuk menyambut bulan Ramadan ini, bersama dengan teman-temannya, meluncurkan program yaitu Puyo & Vidi Aldiano Peduli Anak Indonesia. Bertujuan membantu anak-anak Indonesia yang masih belum beruntung dalam dunia pendidikan. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Charity yang akan disumbangkan pada Taman Bacaan Pelangi untuk membangun perpustakaan di Flores, Nusa Tenggara Timur. Sumbangan sebesar Rp 100 juta untuk pendidikan anak-anak Indonesia bagian Timur khususnya Flores, NTT. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Vidi Aldiano menjelaskan kontribusinya sebagai musisi adalah mengaransemen ulang lagu Definisi Bahagia miliknya untuk dijadikan 'soundtrack' program yang ia gagas bersama beberapa orang temannya semasa kecil. (Bambang E. Ros/Bintang.com)