Fimela.com, Jakarta Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat, Fatin Shidqia Lubis memantapkan eksistensinya di industri musik Indonesia dengan merilis singel terbaru yang berjudul Ketika Tangan dan Kaki Berkata. Mendaur ulang lagu milik Chrisye, Fatin pun mengungkapkan pengalaman selama proses penggarapan lagu tersebut.
Meski lahir di era yang berbeda, Fatin mengaku cukup familiar dengan lagu ciptaan Ismail Marzuki tersebut. Hal itu pula yang membuatnya tidak mendapatkan kendala saat mendalami lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata meski harus beberapa kali di ulang guna penghayatan yang lebih mendalam.
"Alhamdulillah lancar-lancar aja. Karena lagu ini lama banget dan take lagi-lagi karena feel-nya belum dapet. Lagu ini kuat banget," ungkap Fatin Shidqia saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2017).
Disamping itu, gadis 20 tahun tersebut juga mengaku bahwa ini merupakan kali pertama ia harus menyanyikan lagu dengan lirik-lirik yang puitis.
"Kalau pengalaman sendiri bener-bener lebih ke lirik. Karena aku belum pernah menghadapi lirik-lirik yang puitis dan dalam. Sebelum (take), aku dengerin juga, 'ini kok berat ya'. Ketika baca itu aku kayak hening dulu dan nggak masuk ke studio. Lebih ke dalamin dulu ini maksudnya apa. At least aku tau dulu dn ada gambaran jadi lebih lancar," terangnya.
Memang, lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata sendiri merupakan lagu yang populer di era 90an. Terlebih, liriknya yang terkesan puitis karena ditulis oleh penyair terkenal, Taufik Ismail.
Meski belum pernah bertemu langsung oleh sang pencipta lagu, namun Fatin berusaha mendalami setiap makna di lagu tersebut dengan banyak berdiskusi dengan orang-orang yang mengetahui setiap makna dibalik lirik puitis lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata.
"Aku belum pernah bertemu (dengan Taufik Ismail). Tapi aku banyak orang yang bisa diajak discuss yang umurnya lebih diatas aku. Dari situ aku ambil kesimpulan dan masukan walaupun belum pernah in person ketemu," tandas Fatin.