Evelyn mulai terima dengan keputusan Aming untuk menceraikan dirinya. Apalagi selama ini, ia berusaha untuk mempertahankan rumah tangga yang baru dibangun selama delapan bulan tersebut. Kini, ia hanya bisa pasrah. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Kalau dibilang tidak ada upaya lagi sekarang, bukan itu lagi. Ini masalah perasaan dan harga diri. Dan yang penting saya sudah merasa tidak berdaya mempertahankan," kata Evelyn di kawasan Tebet, Selasa (23/5) malam. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Belakangan ini, perempuan yang berpenampilan maskulin tersebut hanya bisa pasrah. Dan menyerahkan sepenuhnya kepada majelis hakim. Apapun keputusannya akan diterima dengan lapang dada. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Ya saya sudah pasrah dengan keinginan suami saya dan hakim. Saya terimakasih sama Henry (Indraguna), bunda Astrid yang sudah melindungi saya sehingga bisa jadi kuat dan tegar. Sampai akhirnya bisa melepaskan suami saya dengan ikhlas," lanjutnya.
Berbagai upaya telah dilakukannya. Meski demikian, ia melihat suaminya sudah tidak ingin lagi mempertahankan rumah tangganya. Baginya, sesuatu yang dipaksakan akan berujung tidak baik dikemudian hari. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
"Itu salah satu alasan saya. Karena itu saya menjadi tenang sampai akhirnya saya tahu yang dia inginkan dari pernikahan saya. Mungkin memang ini cara dari Allah. Karena segala sesuatu yang dipaksakan itu gak baik," lanjutnya. (Bambang E. Ros/Bintang.com)
Evelyn menambahkan, keinginannya menjalani rumah tangga bersama dengan Aming, bertujuan untuk ibadah. Meski niat itu hingga akhirnya ia ditalak dan berujung pahit. (Bambang E. Ros/Bintang.com)