Eksklusif, Jatuh Bangun Rumah Tangga Anji dan Wina Natalia

Rivan Yuristiawan diperbarui 25 Mei 2017, 07:40 WIB

Fimela.com, Jakarta Erdian Aji Prihartanto atau yang lebih dikenal dengan nama Anji sudah sukses membuktikan bisa bertahan di industri musik Indonesia lewat jalur solo. Lebih dahulu dikenal sebagai vokalis grup band Drive, Anji sukses membungkam komentar miring terkait karirnya saat memutuskan untuk bersolo karir lewat lagu Dia. Sang istri, Wina Natalia, menjadi sosok penting dalam kehidupannya. 

***

Memang, pria 37 tahun itu pertama kali dikenal publik saat menjadi vokalis grup band Drive. Sejak album pertama Drive muncul pada 2007 lalu, Anji seolah menjelma menjadi salah satu vokalis papan atas yang patut diperhitungkan keberadaannya.

Namun, kesuksesan Anji sebagai solois tak serta merta ia dapatkan. Sebelum mendapat kesuksesan lewat lagu Dia yang diluncurkan pada 2016 lalu, ia sudah cukup banyak mengeluarkan single solo lainnya.

Kini, saat sudah mulai mapan sebagai solois, Anji kembali mengeluarkan lagu teranyarnya berjudul Bidadari Tak Bersayap. Sama halnya seperti lagu Dia, Anji menuturkan jika sosok dibalik lagu Bidadari Tak Bersayap tak lain adalah sang istri, Wina Natalia yang ia nikahi pada 2012 lalu.

"Ini (lagu Bidadari Tak Bersayap) sebenernya bukan lagu saya ya, itu lagu sahabat saya tapi saya mencoba mendeliver pesan itu dan juga memasukkan cerita saya di lagu dan video klipnya yaa buat beliau (Wina), si bidadari tak bersayap ini. Kalau buat saya, bidadari tak bersayap adalah dia yang memang saya pengen jadi teman hidup," ujar Anji saat berbincang secara khusus dengan Bintang.com belum lama ini.

Lantas, bagaimana cerita Anji bisa kembali bangkit setelah masalah pribadinya membenamkan karirnya sebagai vokalis? Bagaimana pula Anji mengungkapkan rasa cintanya pada sang istri lewat sebuah karya lagu? Berikut Bintang.com bisa mengulik lebih dalam mengenai hal tersebut lewat sebuah wawancara eksklusif.

2 dari 3 halaman

Membungkam Hujatan dengan Karya Terbaik

Anji sempat dipandang sebelah mata sebagai seorang musisi. Namun akhirnya ia bisa membuktikan bahwa anggapan orang salah. (Foto: Bambang E. Ros, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Di penghujung kariernya sebagai vokalis Drive, Anji terlebih dahulu diterpa goncangan cukup dahsyat. Mulai dari masalahnya dengan Sheila Marcia, mundur dari Drive, hingga gagal menikah dengan Wina Natalia. Namun ia kemudian bangkit dari keterpurukan meski banyak orang saat itu memandang sebelah mata terhadap Anji.

Setelah sekian lama bersolo karier, akhirnya lagu Dia sukses dipasaran dan diganjar dengan 7 penghargaan platinum. Komentar kamu?
Buat saya, prestasi lagu Dia ini luar biasa dan banyak hal yang saya tidak menyangka akan sampai segininya, misalnya (penghargaan) platinum, dipakai iklan Google, jadi video musik paling banyak ditonton selama 2016. Itu buat saya kejutan menyenangkan.

Apa kesuksesan lagu Dia berdampak ke karier kamu sekarang?
Sebenarnya semuanya dilakukan melalui proses yang cukup panjang. Maksudnya ini bukan keberhasilan generik, instan, karena ini saya butuh konsistensi dan kesabaran level tinggi. Karena sebelum lagu Dia saya udah merilis lagu Ternyata Cinta, Berhenti di Kamu, Kekasih Terhebat, Tentang Rasa, Hanya Untukmu, Jerawat Rindu, Hingga Hari Tua. Saat lagu Dia, itu penikmat musik saya jadi luas banget dari anak kecil sampai kakek-kakek. Dan itu bukan keberhasilan yang instan, tapi itu saya dapetkan dari perjalanan panjang yang butuh konsistensi dan kesabaran.

 

Bisa jadi, kunci sukses seorang Anji adalah sabar?
Selain kesabaran itu, ada banyak hal yang sebenarnya terjadi, misalnya masa lalu. Masa lalu Anji sebagai sebuah brand itu damage. Makanya saya lalu membuat brand damagement, itu memperbaiki hal-hal yang nggak enak di belakang gimana caranya brand Anji ini tetep jadi. Saya penginnya prestasi terus, saya nggak pengin stuck sama perbincangan masa lalu.

Kamu sempat dipandang sebelah mata oleh orang lain. Tanggapannya?
Salah satu hal penting yang bisa bikin saya maju itu adalah saya berusaha untuk membuktikan perkataan orang yang dulu mencibir saya itu salah atau orang yang berfikir, 'Anji gini doang'. Itu motivasi saya untuk membikin sesuatu yang jadi. Saya inget banget kok dulu yang bilang solo nggak bakal berhasil, saya berhasil membuktikan. Terus misalnya orang yang bilang ke calon istri saya dulu, 'duh ngapain sih ama Anji, penyanyi gitu doang?' Saya berusaha membuktikan itu dan hari ini saya Alhamdulillah sudah membuktikan bahwa saya orang yang patut diperhitungkan dalam banyak hal.

Keyakinan seperti apa yang membuat kamu akhirnya sukses membungkam semua kritikan di masa lalu?
Pada saat saya bergerak, berjalan, maju kedepan dalam karya, yang saya fikirin adalah membuat karya yang baik dan satu hal yang sebenarnya nggak musikal banget, saya itu mencoba membuat lagu atau menyanyikan lagu orang yang saya rilis yang pesannya positif. Akhirnya saya menemukan dan mempercayai bahwa sebuah lagu dan lirik-liriknya itu adalah doa.

Tidak ingin menyaingi orang, tapi banyak yang membandingkan seorang Anji terutama di media sosial, tanggapannya?
Nggak apa-apa mereka berkomentar. Tapi gimana caranya kita membuat sesuatu yang pengen kita kasih ke orang lain saja gitu, terus aja gitu.

3 dari 3 halaman

Lagu Cinta untuk Istri

Dengan pencapaian saat ini, Anji dan Wina Natalia bersyukur. (Foto: Bambang E. Ros, DI: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Berhasil melewati masalah di masa lalunya, Anji kini sudah memiliki keluarga bahagia saat memutuskan menikah dengan Wina Natalia. Memiliki dua orang anak, Anji mengaku saat ini hanya ingin mendedikasikan setiap kesuksesan yang ia raih untuk keluarga kecilnya, termasuk lewat lagu-lagu yang ia rilis.


Sempat ada masalah dengan wanita di masa lalu dan akhirnya memberanikan diri meminang Wina, apa yang membuat Anji percaya diri?
Anji: Ya karena dia mau sama saya. Pokoknya bukan masalah percaya diri atau faktor-faktor apa, yang jelas satu hal yang penting kami saling membutuhkan dalam banyak hal, jadi ya sudah.

Wina sendiri, melihat masa lalu Anji, apa yang membuat kamu yakin mau menikah?
Wina: Yang jelas saya sih yakin kalau kita mungkin jodoh ya. Jadi kita mengalami banyak hal sampai batal nikah saja tetep balik lagi.

Apa perasaan saling membutuhkan itu pula yang akhirnya membuat seorang Anji merilis lagu Bidadari Tak Bersayap?
Anji: Ini sebenernya bukan lagu saya ya, itu lagu sahabat saya tapi saya mencoba mendeliver pesan itu dan juga memasukkan cerita saya di lagu dan video klipnya ya buat beliau, si bidadari tak bersayap ini (istri). Ya karena buat saya setiap orang punya ceritanya masing-masing dan kalau buat saya, bidadari tak bersayap saya adalah dia yang memang saya pengen jadi teman hidup.

Mulai dari lagu Dia dan Bidadari Tak Bersayap, sebenarnya ada berapa banyak lagu yang Anji nyanyikan untuk istri?
Anji: Bukan diciptakan, tapi saya dedikasikan untuk istri saya itu ada sekitar 13. Satu album waktu rilis ada 9 lagu, terus lagu lainnya juga selalu menyertakan dia didalamnya. Ya Kekasih Terhebat, Hanya Untukmu, akhirnya sampai di Dia dan Bidadari Tak Bersayap itu jelas-jelas memang saya dedikasikan untuk istri saya.

Perjalanan pernikahan kalian yang seperti apa sih yang sampai akhirnya membuat seorang Anji menyebut Wina adalah bidadari tak bersayap dalam hidup?
Anji: Sebagai suami istri kami merasa banyak hal yang udah kami lewatin. Memang waktu itu sempat ada masalah sebelum nikah, itu kaya ujiannya besar banget, abis nikah sih lancar-lancar aja sih.

Wina: Intinya kita banyak mengalami up and down, tapi akhirnya itu bikin kita makin kuat, solid, dan kesininya jarang berantem, udah nggak sensian. Kita lebih mengutamakan kenyamanan dalam berkeluarga.

Anji: Satu hal yang saya yakin juga adalah pernikahan saya dengan dia adalah memang cocok dalam perkawinan rezeki. Karena saya sama dia kerja saya jadi optimal, jadi lebih cerdas, jadi semangat dan Alhamdulillah mengalami grafiknya naik dari statistiknya, dari prestasi, dan keuangan juga macam-macam.

Wina: Kita sama-sama jadi lebih baik lagi.

Lima tahun berumah tangga, seperti apa perubahan masing-masing pasangan yang kalian rasakan?
Wina: Dia lebih romantis kanrena sering aku sindir dia nggak romantis, hahaha. Akhir-akhir ini dia romantis. Kenapa?Anji: Yaa nggak kenapa-kenapa lah, emang patut untuk begitu. Karena dia kan juga sebenernya berubah. Dia dulu kaku banget, bahkan ibu saya takut soalnya kalau di rumah kayak nggak welcome. Tapi akhirnya istri saya berubah karena sudah menyadari mungkin kalau gitu orang terimanya salah, saya juga berubah jadi romantis seperti yang dia mau, dia juga berubah lebih lembut seperti yang saya mau. Jadi sebetulnya itu sebab akibat, timbal balik, take and give.

Bagaimana suka duka hidup bersama Anji yang dahulu sering dibicarakan miring?
Wina: Menghadapinya saya sih nggak terlalu peduli sama omongan orang, yang penting kan dianya. Saya lebih peduli kalau dianya aneh-aneh. Kalau komentar aneh-aneh sih biarin aja.

Konsep rumah tangga kalian seperti apa?
Anji: Konsep keluarga kami adalah sharing, dekat dan komunikasi. Yaa komunikasi yang utama sama semua anak, bahkan sama orang-orang lain disekitar kami yang berpengaruh sama keluarga ini. Konsepnya komunikasi, konsep kuno yang sebenernya konsep dasar. Dari dulu diomongin karena itu emang dasarnya sih. Sampai akhirnya istri saya memutuskan untuk tidak bekerja, mengurangi pekerjaannya karena pengen lebih banyak berkomunikasi sama anak-anak. Itu sih konsepnya komunikasi.

Jika dihitung secara angka, lima tahun memang masih termasuk sebentar dalam berumah tangga. Namun untuk Anji dan Wina Natalia, perjalanan panjang sebelum pernikahan mereka meninjak usia lima tahun di 2017 sudah cukup untuk membuktikan jika kekuatan cinta berhasil melewati setiap masalah yang ada.

Tag Terkait