Fimela.com, Jakarta Kita memang nggak bisa milih kepada siapa, kapan, dan di mana kita jatuh cinta. Kita hanya bisa menyadari setelah semuanya sudah benar-benar terjadi. Makanya, jatuh cinta itu nggak bisa dicegah. Kalau jatuh cinta sama sahabat sendiri, ya jatuh saja. Kalau jatuh cinta terus mau pacaran sama teman kantor, ya mau bagaimana?
Setiap cinta yang jatuh memiliki konsekuensi. Patah hati karena putus cinta, kecewa, dan berbagai pengorbanan mungkin akan dituntut darimu. Tapi kamu takkan bisa berbuat apa-apa selain menurutinya. Tenang, itu nggak salah kok. Cinta memang seperti itu, menuntut kita untuk banyak-banyak memberi. Namun kebahagiaan yang kita dapatkan dari cinta akan sebanding dengan semua pengorbanannya. Sebanding kalau dia adalah orang yang tepat untukmu, ya. Kalau bukan ya paling kamu akan menyerah juga setelah semua pengorbanan yang diberikan.
Jangan takut untuk jatuh cinta. Cinta itu nggak buruk. Memang sudah hukum alamnya bahwa ada harga yang harus dibayar untuk setiap hal, termasuk cinta. Kalau kamu jatuh cinta dengan teman sekantor dan menjalin hubungan dengannya pun akan begitu. Mungkin bukan soal pengorbanan yang berat-berat, tapi kala kamu menjalin hubungan dengan teman sekantor, setidaknya sudah bisa dipastikan kamu harus siap menghadapi hal-hal di bawah ini.
1. Masalah pribadi akan jadi semakin mempengaruhi suasana kantor saat ada dia. Bohong kalau kamu bilang kamu bisa benar-benar memisahkan masalah pribadi dengan masalah kantor. Apa yang kamu alami bersamanya di luar kantor pasti akan berpengaruh terhadap suasana hatimu di dalam kantor, baik itu tentang pertengkaran maupun kebahagiaan.
Kerugian yang Didapat kalau Kamu Pacaran dengan Teman Sekantor
2. Profesionalitasmu dipertaruhkan. Setelah jadian, kamu juga nggak akan bisa memandang dia sebagai seorang kolega kerja seutuhnya. Pasti ada hal-hal pribadi yang mempengaruhi. Bahkan kamu akan melihat dia sebagai pacarmu yang kebetulan jadi rekan kerjamu, bukan rekan kerjamu yang kebetulan jadi pacarmu. Kalau sudah begitu, tinggal tunggu waktunya saja profesionalitasmu dipertanyakan.
3. Jadi bahan omongan. Hal selanjutnya yang akan terjadi setelah batas antara urusan pekerjaan dan urusan pribadi membias adalah kamu akan jadi bahan omongan. Memang omongan itu nggak melulu berkonteks negatif, tapi tetap saja; bahan omongan. Pssst, sekadar saran; kalau kamu pacaran sama teman sekantor, jangan ceritakan apapun tentang kalian berdua ke orang-orang lain di kantor.
4. Kalau hubungan berlanjut sampai pernikahan, salah satu dari kalian bisa kehilangan pekerjaannya. Ini merupakan peraturan yang seringkali dimiliki perusahaan. Ketika dua karyawannya menikah, maka salah satu harus mengundurkan diri. Mungkin kamu melihat ini sepele, namun saat mengalami sendiri, pasti kamu akan dilanda kegalauan. Apa lagi kalau pekerjaan yang sedang kalian jalani ini merupakan pekerjaan impian di perusahaan impian. Semakin susah, lho.
Selain memiliki banyak kerugian, pacaran dengan teman sekantor juga nggak semenyenangkan yang dikira, lho. Jadi, kalau kamu jatuh cinta sama reman sekantor dan ingin menjalani hubungan dengannya, pikir-pikir lagi apakah kamu siap menerima konsekuensinya?