Fimela.com, Jakarta Perfilman Indonesia boleh berbangga karena sedang mendapat perhatian dunia. Tepatnya dari ajang bergengsi Cannes Film Festival yang saat ini masih berlangsung di Prancis. Hal itu dibahas oleh Kritikus Film-film Asia, Maggie Lee, yang dimuat di laman Variety pada 21 Mei kemarin.
Menurut Maggie, film Indonesia sedang bangkit kembali, seperti di awal 2000-an saat film Ada Apa dengan Cinta sukses secara komersil, dan Eliana, Eliana sukses di festival film internasional. Film Indonesia saat ini adalah paduan dari fim-film yang sukses di pasaran maupun angkat nama di sejumlah festival film.
Dari segi komersil, film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 1 jadi salah satu bukti utama. Remake dari film-film klasik Warkop DKI itu menjadui film Indonesia terlaris sepanjang masa dengan 6,8 juta penonton. Sedangkan di tahun ini ada Danur yang sementara menjadi film terlaris dengan dua juta penonton lebih.
Film Indonesia pun makin banyak diputar di bioskop. Contohnya di jaringan bioskop CGV blitz, pemutaran film Indonesia naik pesat dari 5 persen menjadi 23 persen di tahun lalu. Sejumlah sineas Indonesia pun dipuji oleh Maggie, seperti Joko Anwar, Ifa Isfansyah, Lucky Kuswandi, Teddy Soeriaatmadja, Eddie Cahyono dan Yosep Anggi Noen.
Namun yang paling mendapat sorotan adalah Mouly Surya. Itu karena film yang disutradarainya, Marlina the Murderer in Four Acts (Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak), diputar di Cannes Film Festival 2017. Mouly bersama Eddie dan Yosep dinilai sebagai sineas pembawa gaya baru di Indonesia dengan gayanya yang lugas, kritis tapi dengan gambar maupun bahasa yang puitis.
Karya Mouly sebelumnya, What They Don’t Talk About When They Talk About Love pernah diputar di Sundance Film Festival 2013. Begitu juga dengan film perdananya, fiksi (2008) yang diputar di berbagai festival film internasional.
Wanita berusia 36 tahun ini menempuh pendidikan di Australia dan sangat mengagumi karya-karya Stanley Kubrick, Michael Haneke, Abbas Kiarostami, Garin Nugroho dan Sjumandjaja. Yang paling ditunggu tentu film Marlina yang berlokasi di Sumba.
Seperti film-film Mouly Surya sebelumnya, film yang dibintangi Marsha Timothy ini menampilkan sosok wanita yang berkarakter kuat dan mandiri. Kita tentu ikut bangga film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak mendapat banyak pujian dari diputar di ajang bergengsi Cannes Film Festival 2017.