Fimela.com, Jakarta Komunikasi adalah fondasi penting bagi sebuah hubungan. Karena itu, faktor yang satu ini harus dibangun dengan baik, sebab akan mempengaruhi berbagai macam aspek lainnya seperti kenyamanan dan kepercayaan. Dalam hubungan, komunikasi bukan cuma soal saling memberi kabar, tapi juga berupa pemilihan kata-kata, dan bahasa tubuh saat mengobrol langsung.
Dalam sebuah hubungan, idealnya pasangan kita bisa jadi tempat kita menumpahkan segala unek-unek di kepala tanpa takut merasa disudutkan atau dinilai macam-macam. Untuk itu, kita sebagai pasangannya harus tahu kapan waktunya berbicara dan kapan waktunya mendengar, sebab kadang saat kita berbicara, kita mengharapkan feedback. Namun ada kalanya pula kita berbicara hanya untuk didengar dan merasa tenang.
Kalau sudah paham kapan harus memberikan feedback dan kapan harus diam, kenyamanan antara pasangan akan menebal, komunikasi pun akan berlangsung lancar dua arah. Bukan hanya kamu yang senang bercerita, dia pun akan demikian.
Meskipun begitu, tetap ada satu hal yang harus diantisipasi, yakni bahwa tak semua orang berbakat untuk jadi pendengar yang baik dan tak semua orang pula berbakat jadi pembicara yang baik. Ada yang seringkali hanya ingin bicara tapi susah mendengar, ada yang lebih senang mendengarkan tapi tak pernah nyaman untuk berbicara. Namun dalam sebuah hubungan, para pasangan harus bisa keduanya meski harus 'dilatih' terlebih dahulu. Kalau kamu senang bicara dan merasa dia terlalu tertutup, kamu bisa kok membuat dia mau bercerita lebih banyak kepadamu.
What's On Fimela
powered by
Trik-trik Agar Pasangan Bisa Lebih Terbuka Padamu dalam Bercerita
1. Buat 'bercerita' jadi bagian dalam kehidupan sehari-hari kalian. Ceritakan tentang apa saja yang baru kalian alami seharian tadi. Ajak dia berdiskusi. Jika kamu ingin dia bercerita dengan terbuka padamu, tunjukkan dulu padanya kamu nyaman bercerita dengannya. Jangan terburu-buru mengharapan hasil, lakukan saja di setiap kesempatan.
2. Saat dia cerita, berikan perhatianmu sepenuhnya. Buat dia merasa didengar. Apa lagi sih yang membuat seseorang merasa nyaman untuk cerita selain karena dia merasa orang yang diceritakan itu mampu mendengarkan dia dengan baik? Mendengar dengan baik juga berarti kamu tidak menghakimi saat dia meminta pendapat.
3. Tunjukkan antusiasmemu terhadap ceritanya, lalu berikan feedback. Memberikan feedback juga salah satu pertanda bahwa kamu menyimak apa yang dia bicarakan, lho. Posisikan juga jika kamu yang bercerita, melihat lawan bicaramu antusias pun membuat kamu merasa lebih senang untuk bercerita kan? Cerita dengan antusias lalu disambut dengan ekspresi datar itu menyebalkan, girls.
Intinya, kalau kamu ingin dia bercerita padamu dengan lebih terbuka, kamu yang harus lebih dulu menunjukkan padanya bahwa kamu adalah tempat yang nyaman untuk bercerita. Dengan kamu sendiri yang banyak bercerita, lalu kamu mendengar dan memberi feedback yang sesuai untuknya, kamu sudah menunjukkan bahwa kamu membuka diri dan siap mendengarnya. So, sudah siap mendengar cerita pasanganmu, girls?