Tips Traveling Buat Para Cewek yang Nggak Bisa Menyetir

Asnida Riani diperbarui 23 Mei 2017, 18:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Bukan tanpa tantangan dan pengorbanan, traveling justru tentang mencari ragam solusi dari permasalahan yang mungkin tak berdampak banyak di keseharian. Di antara beberapa, tak bisa menyetir kendaraan mungkin jadi salah satu permasalahan yang membuat pelancong, mungkin juga termasuk kamu, urung pergi.

Bayangan akan kesukaran berpindah dan tak menjamah banyak tempat mungkin jadi sedikit alasan poin yang satu ini kian mengganjal. Namun demikian, sebagaimana banyak perihal di dunia, terdapat sejumlah trik agar masalah ini bisa teratasi dan tak memberi kesukaran pada susunan jadwal perjalanan.

Selain pergi dengan teman yang bisa menyetir kendaraan, kamu masih punya opsi lain untuk tetap melanggengkan ide melakoni penjelajahan. Dengan melihat situasi sekitar, kamu punya beberapa solusi untuk dipilih. Jangan ragu, apalagi membuatmu jadi urung, begini tips traveling buat para cewek yang nggak bisa menyetir kendaraan.

Naik kendaraan umum. Ini solusi paling sederhana dan logis. Jangan takut susah dan nyasar (kan kamu bisa bertanya atau membaca peta). Di wilayah-wilayah macam Kuala Lumpur, Hanoi, Bangkok, Hong Kong, dan kota besar lain, naik kendaraan umum malah jadi opsi terbaik yang bisa kamu dapatkan.

Biayanya bisa jadi lebih murah ketimbang menyewa kendaraan. Selain itu, kamu juga bisa merasakan sepenuhnya atmosfer destinasi tersebut, lantaran berbaur dengan penduduk lokal. Sayangnya, solusi ini tak bisa diterapkan di semua tempat.

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Ikut Open Trip, Kenapa Nggak?

Ikut open trip. Biasanya, perjalanan macam ini sudah dilengkapi dengan kendaraan selama trip. Jadi, selain tak pusing menyusun agenda perjalanan, kamu tak dibuat gusar dengan kesulitan mencari kendaraan ketika berpindah dari satu ke tempat lain.

Di samping itu, ikut open trip juga bisa jadi solusi terbaik saat tengah traveling sendiri ke wilayah antah berantah, di mana tak terdapat banyak akomodasi dan infrastruktur memadai. Plus, kamu bisa berkawan dengan sesama peserta open trip.

Menyewa pemandu sekaligus sopir. Tak bisa menyetir dan kamu pergi ke wilayah macam Nepal atau Bhutan? Kalau cuma city tour, kamu mungkin bisa berjalan atau naik taksi. Tapi kalau untuk berpindah kota sebaiknya menyewa jasa pemandu sekaligus sopir.

Jangan dipisah, kedua jasa tersebut biasanya bisa dilakukan satu orang. Selain lebih aman, lantaran ia tahu jalan mana yang berbahaya dan sebaliknya, kamu juga jadi punya pengetahuan dari sudut pandang warga lokal (ya, jangan lupa pastikan ia adalah penduduk setempat!) ketika traveling.