Fimela.com, Jakarta Sebuah ledakan bom di tengah para penonton konser Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris. Akibat kejadian tersebut, sedikitnya 19 orang meninggal dunia dan 50 lainnya terluka.
Menurut saksi mata, ledakan bom itu terjadi setelah lagu terakhir Ariana sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Tak ayal ledakan itu membuat para penonton panik, mereka berhamburan untuk menyelamatkan diri.
"Semua orang berlarian ke segala arah dan berteriak. Saat kamu di luar, anak-anak banyak yang menangis histeris," ujar seorang sumber kepada ABC News.
Sumber tersebut menambahkan jika ledakan itu terjadi saat lagu terakhir selesai. Ariana sendiri sudah meninggalkan panggung dan musik sudah berhenti. Tapi saat lampu dinyalakan, tiba-tiba terdengar suara ledakan.
Suasana mencekam juga diceritakan oleh penonton lainnya, Abby Mullen. "Bagian tubuh manusia dimana-mana, termasuk di tas da rambut saya," tutur Abby seperti yang dilansir dari Dailymail.
Melalui akun Twitternya, Ariana Grande meminta maaf atas kejadian tersebut. "Hancur. Dari lubuk hati yang paling dalam, aku minta maaf. Aku tidak bisa berkata-kata," kicau pelantun tembang Dangerous Woman ini.