Enak-Nggak Enaknya Traveling Pakai Agent Tour

Asnida Riani diperbarui 23 Mei 2017, 14:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Terdapat banyak klasifikasi dan opsi dalam traveling, di antaranya independent atau pergi menggunakan agent tourSeperti banyak perihal di Bumi, terdapat keuntungan-kerugian tersendiri saat memutuskan menjelajah dengan atau tanpa agent tour.

Sebenarnya, keputusan yang dibuat sah-sah saja, baik saat ingin sepenuhnya pergi sendiri, seluruhnya dengan agent tour, atau malah mengombinasikan kedua pilihan tersebut. Tinggal memerhatikan sejumlah faktor, termasuk destinasi perjalanan, susunan agenda penjelajahan, hingga tingkat kemudahan dan pengalaman apa yang hendak dijajal.

Tak konstan, kamu tentu ingin berganti sensasi perjalanan di tiap kesempatan yang memungkinkan. Sesekali, kamu mungkin ingin melakoni perjalanan yang sarat tantangan dan improvisasi di banyak peluang. Namun kali lain, tenang dengan keteraturan yang lebih terjamin mungkin jadi pilihan. Ini enak-nggak enaknya traveling pakai agent tour.

Itinerary sudah diatur baik-baik. Menyusun jadwal perjalanan bukanlah satu hal yang mudah dilakukan. Saat ikut agent tour, kamu bisa skip kegiatan yang satu ini, lantaran sudah diatur baik-baik oleh sang pihak penyedia jasa.

Opsi ini pun jadi solusi terbaik ketika kamu ingin, sangat ingin, pergi ke satu tempat, tapi bingung tentang apa saja yang wajib dilihat. Kalaupun tahu, kamu mesti direpotkan dengan urusan pertiketan, entah dengan membeli sendiri atau booking secara online. Agent tour juga jadi pilihan paling tepat ketika baru kali pertama menyambangi suatu tempat.

What's On Fimela
2 dari 3 halaman

Dilema Jalur Turis

- Sulit keluar dari jalur turis. Susunan itinerary yang sudah rapi itu juga punya kekurangan, yakni kamu mesti rela berjubel dengan turis lain. Pasalnya, susunan kegiatan tersebut biasanya tak akan jauh berbeda antara satu agent tour dengan yang lain.

Kamu mungkin harus bergantian berfoto di sudut tertentu, mengubah rute perjalanan di satu tempat agar melawan arus kebanyakan pendatang, atau malah tunggu-tungguan untuk menggunakan sejumlah fasilitas. Kalau punya waktu lebih panjang, sebaiknya kamu pergi sendiri saja, tak usah menggunakan jasa agent tour.

+ Hemat. Masa sih? Bukankah agent tour identik dengan biaya yang lebih melambung? Eits, tak semua demikian. Sebelum memutuskan, kamu mungkin ingin menghitung-hitung pengeluaran dalam dua versi, yakni pergi sendiri atau menggunakan jasa agent tour.

Kalau penginapan memang bisa diakali. Tapi kalau transportasi? Belum lagi kalau kamu menggunakan lebih dari satu jenis kendaraan, mesti menyewa perahu misalnya. Bila dihitung-hitung, dalam beberapa kasus, sangat mungkin bila menggunakan jasa agent tour jadi membuatmu lebih berhemat.

3 dari 3 halaman

Fleksibilitas Agenda

- Jadwal pergi yang kurang fleksibel. Poin ini mesti lebih diperhatikan di soal mulai dan selesai kegiatan dalam satu hari, terlebih bila kamu ikut open trip. Karena punya kewajiban untuk tak membuat yang lain telat, maka waktu tidur dan menjelajahnya tak bisa fleksibel.

Karena dituntut keteraturan dan 'hak' menyambangi titik-titik lain, terkadang kamu mesti datang ke satu tempat di bukan waktu terbaik menikmatinya. Istirahat mungkin jadi kurang, lantaran bukan tak mungkin akan ada satu-dua hari dengan agenda (terlalu) padat.

Jadi, kamu mesti pintar-pintar mencuri waktu istirahat. Kalau pergi sendiri, kamu mungkin hanya sanggup mendatangi tiga tempat, namun saat bersama agent tour kamu jadi pergi ke lima tempat misalnya. Jadi di perjalanan selanjutnya, apakah kamu akan pergi dengan atau tanpa agent tour?