Editor Says: Mengenal Kanker Servik dari Julia Perez

Puput Puji Lestari diperbarui 22 Mei 2017, 13:01 WIB

Fimela.com, Jakarta Sebagai wanita, terus terang saya kurang begitu peduli dengan kesehatan diri saya. Begitu kasus Julia Perez menyeruak, kekuatiran menyesa di dada. Bagaimana jika ternyata saya terlambat melakukan deteksi dini atas bahaya kanker di tubuh saya?

Kanker Servik dan payudara adalah pembunuh utama wanita di dunia. Di Indonesia kanker paudara pembunuh pertama dan kedua kanker servik. Penyebab utamanya belum diketahui pasti.

"Kita bisa lihat dari perjalanan penyakitnya tanpa diketahui, perkembangannya lambat dan ketahuannya sudah tingkat lanjut. Untuk gejala kanker servik ada gejala pendarahan yang tidak jelas. Untuk payudara itu ada benjolan. Macam-macam penyebabnya. Bisa dari turunan, hormon. Kalau dari turunan itu disebebkan gen BRCA 1 dan 2 itu terus diteliti," ujar Kolonel dr.Frits M.R., SpOG(K), MARS.

Di Indonesia, diperkirakan lebih dari satu wanita meninggal dunia karena kanker serviks setiap jamnya. Wanita yang sudah menikah berisiko tinggi terkena kanker serviks, karena HPV dapat ditularkan dari hubungan seksual.

Jika HPV telah menular saat berhubungan seksual, dalam waktu beberapa atau puluhan tahun, HPV akan merusak serviks dan menimbulkan kanker. Begitulah dengan Julia Perez yang tiba-tiba mendapati dirinya mengidap penyakit mematikan bagi kaum perempuan yaitu kanker serviks. Kanker yang diderita Jupe ini diketahui sudah pada stadium 4.

Julia Perez atau Jupe membeberkan ke publik bahwa ia terkena kanker serviks sejak tahun 2014. Meskipun sudah menjalani pengobatan ke Singapura, keadaan Jupe tak kunjung membaik hingga saat ini. Bahkan dalam beberapa minggu terakhir, Jupe bolak balik ruang perawatan intensif karena kondisinya yang kritis.

Jupe harus menjalani perawatan yang sangat panjang. Terakhir ia melakukan operasi syaraf di bagian perut dan bagian belakang punggungnya demi menekan rasa sakit yang diakibatkan oleh kanker tersebut. Bahkan, dalam kondisi kritis, Jupe harus cuci darah. Keluarga Jupe menggunakan media sosial intuk mencari pendonor di masa kritis Jupe. Sontak kabar ini membuat kerabat, sahabat, dan penggemar Jupe ketar-ketir, mampukah jupe bertahan?

Doa untuk Jupe

Tentang keadaan Jupe yang saat ini masih menurun kondisi kesadarannya, Nia Anggia meminta doa kepada seluruh masyarakat untuk kesembuhannya. "Yah doakan aja. Semoga kak Jupe bisa sadar kembali. Itu yang bisa kita lakukan," tukas Nia Anggia.

dr Frists menjelaskan kondisi Jupe yang naik turun. "Jadi setahu saya tentang Jupe, Jupe itu mengalami kanker serviks stadium lanjut. Kalau kanker itu jarang sembuh total, bisa dipertahankan saja. Memang tergantung dalam kondisi stadium berapa pengobatannya. Kalau stadium awal bisa dengan tindakan simple, bisa dengan laser pembedahan. kalau sudah lanjut itu sudah susah, cuma kita bisa pertahankan supaya lebih lama hidup. Makin lanjut stadium makin sulit dipertahankan. Patokannya kami itu lima tahun, kalau sebelum masuk stasium satu bisa 98% sembuh. dalam stadium lanjut biasanya tiga bula nbisa langsung berakhir pada hal yang tidak diinginkan. Kalau bertahan seperti Jupe itu karena mendapat tindakan medis yang sangat baik," paparnya.

Karena itu dr Frists berharap Jupe bisa menjadi peringatan untuk para wanita agar sadar diri sejak awal. "Utamakan deteksi dini dan khusus Kanker Serviks merupakan satu-satunya kanker yg dpt dijinakkan, asal sudah dideteksi sejak dini. Jangan Utamakan Penampilan luar saja (seperti artis-artis), tapi perhatikan yang tidak terlihat. Karena Kanker selalu mengintip terutama bagi para wanita," jelasnya.

WHO menyarankan tindakan primer pencegahan kanker serviks adalah dengan melakukan imunisasi HPV. Sedangkan, tindakan sekunder adalah melakukan skrining dengan tes Pap (Pap Smear) dan terapi dini saat sel abnormal masih di tahap pra kanker.

"Jangan sampai kena seperti saya. Cek selalu organ kewanitaan kalian. Bagaimanapun juga generasi bangsa ini kalian semua yang akan perjuangkan, selalu cek kesehatan, cek papsmear, suntik HPV buat adik-adik," tuturnya.

Julia Perez juga mengimbau agar para perempuan tidak takut untuk melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap penyakit berbahaya. "Jangan takut, semuanya akan baik-baik saja. Semoga saya perempuan terakhir yang kena kanker serviks, kalian semua saya doain semua sehat," kata Julia Perez yang kini masih terbaring sakit akibat kanker serviks. Yuk wanita, sadari resiko sejak dini.