Rahasia Kesuksesan Akting Gerbang Ray Sahetapy dan Mathias Muchus

Anto Karibo diperbarui 21 Mei 2017, 23:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Nama Ray Sahetapy dan Mathias Muchus tentu sudah diketahui publik sebagai jaminan kualitas akting di film genre apapun. Keduanya bisa dibilang aktor watak yang dimiliki industri perfilman tanah air saat ini.

Kualitas tersebut bukan didapatkan dengan sehari atau dua hari bermain dalam film atau serial televisi. Butuh waktu untuk mengasah mereka menjadi aktor kawakan di Indonesia. Dan panggung teater ternyata telah menempa keduanya hingga bisa berakting sedemikian rupa.

Sebagai jebolan Institut Kesenian Jakarta (IKJ), keduanya sangat dekat dengan dunia teater. Salah satu yang menjadi guru mereka adalah Wahyu Sihombing, penganut genre realisme dalam seni tersebut.

"Dia membuka pintu hidup saya. Dulu saya nggak mengerti apa-apa tentang seni teater, dia mengubah saya," kata Mathias Muchus di Gedung Teater Luwes IKJ, kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (18/5).

Wahyu Sihombing adalah salah satu tokoh seni teater yang menginspirasi serta menyuburkan seni tersebut di Jakarta dan berimbas pada beberapa daerah di Indonesia. Ia juga merupakan salah satu pendiri Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta atau yang dikenal sekarang sebagai Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Rencananya, sebagai wujud penghargaan atas seluruh pemikiran dan tindakan Wahyu Sihombing untuk perkembangan teater di Indonesia dan pendidikan teater di IKJ, akan digelar Festival Teater Wahyu Sihombing pada 24-29 Juli 2017.

Senada dengan Mathias Muchus, Ray Sahetapy juga mengemukakan pendapat yang sama. Baginya, sosok Wahyu Sihombing adalah seniman teater sekaligus sutradara yang telah memberikan warna dalam industri di Indonesia.

"Kalau saya dapat pengalaman banyak dengan beliau. Pernah berantem keras juga karena istri saya saat itu, Dewi Yull. Karena Dewi pernah dimarahi ketika ikut main film," ujar Ray Sahetapy.

What's On Fimela