Alasan Nova Eliza Aktif Suarakan Anti Kekerasan terhadap Wanita

Rivan Yuristiawan diperbarui 19 Mei 2017, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Jarang terlihat di dunia hiburan Tanah Air, Nova Eliza diketahui sedang banyak meluangkan waktunya untuk memperjuangkan nasib sesama. Lewat proyek Suara Hati Perempuan Fondation, Nova sudah beberapa tahun belakangan gencar mengampanyekan anti kekerasan terhadap perempuan.

Terkait aktivitasnya itu, Nova pun menjelaskan alasannya tergerak untuk melawan penindasan terhadap kaum hawa.

"Ya sebenarnya kenapa aku tergerak ingin menyuarakan ketidakadilan terhadap perempuan karena aku melihat ruang lingkup keluarga diriku sendiri dulu. Ada sepupu-sepupuku perempuan yang memang tidak mendapat keadilan, mereka mendapatkan KDRT, dikasari oleh suaminya, tidak semua tapi ada yang mengalami seperti itu dan mereka malu untuk bersuara," ucapnya saat ditemui di kawasan Sudirman Jakarta, baru-baru ini.

"Dengan mereka sering curhat ke aku itu sebenarnya jadi kayak ada tanggung jawab di punggungku untuk menyuarakan suara-suara mereka itu. Mungkin memang jalannya Tuhan seperti itu ya bahwa aku sebagai perantara yang menyuarakan isi hati mereka," tambahnya.

Wanita 36 tahun tersebut juga melanjutkan, maraknya diskriminasi atau kekerasan terhadap perempuan seperti yang dialami beberapa anggota keluarganya memang masih dilatarbelakangi pengaruh budaya. Sejak dulu, pola pikir masyarakat sudah tertanam, jika laki-laki memiliki derajat yang lebih tinggi dari wanita, hal yang tentunya ingin ia ubah lewat gerakan sosialnya itu.

"Aku rasa karena kultur kita masih patriarki. Artinya laki-laki masih di atas derajatnya lah istilahya. Hal ini juga yang akhirnya mendorong perempuan di bawah laki-laki. Jadi bagaimana kita mengubah mindset, laki-laki dan wanita harus setara baik sosial, politik, atau paling tidak di rumah tangga itu sendiri. Karena kekerasan (terhadap perempuan) itu paling tinggi dari KDRT itu sendiri, jadi family yang harus kita edukasi," jelasnya.

Dan, salah satu cara yang ditempuh ibu satu anak tersebut adalah lewat jalur seni. Nova yakin, lewat beberapa pertunjukkan yang mengangkat tema kesetaraan gender yang ia buat bersama beberapa orang temannya, dapat membawa dampak postif.

"Dan aku merasa aku tidak mesti bergabung dengan pemerintah atau menjadi Walikota atau Gubernur untuk membantu korban-korban. Ya kita edukasi masyarakat itu lewat seni ya, karena background aku juga. Dengan cara begitu lebih cepat nangkepnya bagi publik untuk mencerna tidak melakukan kekerasan," pungkas Nova Eliza.