Fimela.com, Jakarta Adjie Pangestu rupanya tidak menyangka, pertemuannya pertama kali dengan Novita Petria atau akrab disapa Ovy, medio Februari 2016, akan membawa dirinya membuka lembaran baru. Adjie dan Ovy kemudian menikah pada Minggu (14/5/2017) di kediama Ovy, Rancaekek, Kabupaten Bandung. Lantas, bagaimana kisah cinta dua insan yang berbeda usia 25 tahun itu? Bagaimana Adjie dan Ovy menanggapi anggapan miring terhadap pernikahan mereka?
***
Senyum bahagia, masih meliputi pasangan pengantin baru, Adjie Pangestu dan Novita Petria, saat berbincang dengan Bintang.com, Selasa (16/5/2017) di kawasan Ceger, Jakarta Timur. Usai sudah kesendirian Adjie, setelah mengalami kegagalan pernikahan keduanya dengan Nadia.
Sosok perempuan muda benama asli Novita Sari Yahya itu menggelayut mesra dan penuh manja pada bahu Adjie. Saling pandang, senyum hingga belaian mesra penuh romantisme layaknya dua insan yang tengah dimabuk asmara, ditunjukkan Adjie dan Ovy.
Adjie kembali mengenang kisah pertemuan pertama dengan Ovy yang tidak disangka-sangka. Bukan hanya cinta pada pandangan pertama, Adjie mengaku kisah kehidupan Ovy yang membuatnya benar-benar merasa menemukan sosok yang tepat untuk dijadikan pendamping.
"Kerasnya hidup Novi, seorang gadis yang di usianya seharusnya punya pengalaman seru, bermain atau bisa kemana-mana, tapi diisi dengan kehidupan yang keras, kesederhanaan. Ibaratnya dia dari kampung, orang biasa terus dia ceritain semua. Betapa keras hidupnya karena memang dia menjalani hidup dengan kekuatan dan kemampuannya sendiri. Untuk sekolah dia harus cari uang sendiri. Untuk main cari uang sendiri, untuk jajan dia harus ngirit. Kisah hidupnya beda dengan gadis-gadis yang lain," ujar Adjie Pangestu saat berbincang dengan Bintang.com, Selasa (16/5/2017).
Kedewasaan Adjie dan perjuangannya menyatukan Ovy dengan ayahnya juga, yang membuat Ovy merasa yakin untuk menjadi istri Adjie Pangestu. Lantas, bagaimana keduanya melewati masa-masa indah pacaran? Cerita apa lagi yang ada di balik kisah asmara Adjie dan Ovy yang belum terungkap media? Simak jawaban lengkapnya melalui sesi wawancara berikut ini.
Cerita Cinta Adjie Pangestu dan Novita Petria
Adjie Pangestu ingat betul, pertemuan pertamanya dengan Ovy, sapaan akrab Novita Petria di lokas syuting membawa kesan tersendiri. Kepolosan Ovy dan pembawaannya yang apa adanya, diakui Adjie membuat ia langsung jatuh hati.
Bagaimana pertemuan pertama kalian?
Adjie: Terjadinya di lokasi syuting. Biasa, di lokasi sedang banyak orang dan dia lagi mengantar temannya. Kita semua duduk bareng di satu meja. Ya ngobrol sampai akhirnya tukeran nomor telepon.
Ovy: Iya, sedang anter teman kok
Adjie: Tadinya mau ikutan casting.
Ovy: Nggak kok, cuma antar teman saja. Pas aku lagi diam, eh disuruh ikutan syuting, tapi aku nggak mau. Aku duduk di tempat yang banyak orang, di situ ada Mas Adjie.
Saat bertemu untuk pertama kalinya, kamu tahu kalau Mas Adjie itu aktor senior?
Ovy: Inget sih, Mas Adjie yang pemain sinetron Tersanjung. Aku nggak ikuti berita-beritanya juga, hahaha. Cuma tahu saja, itu Mas Adjie.
Adjie: Kok nggak bilang cakep, keren, tinggi dan ganteng?
Ovy: Hmmm, ya cuma mikir tinggi ya. Ternyata artis-artis itu tinggi. Ya, sedikit ganteng sih, hahaha.
Adjie: Saat itu aku lihat dia apa adanya. Aku juga lihat dia dia polos, lugu tapi dia punya spontanitas yang bagus. Dia suka ngeluarin jokes-jokes yang menurut aku aneh tapi ya lucu saja. Kalau aku melihat perempuan atau lawan jenis tergantung chemistry. Kalau ada chemistry, coba aku eksplore lebih dalam lagi. Kalau memang cocok dan nyaman akan aku terus eksplore. jadi kesan pertama sudah mencuri perhatian.
Apa yang terjadi setelah pertemuan pertama?
Ovy: Tukeran nomor telepon dan Mas Adjie menghubungi aku satu hari kemudian.
Saat melihat Ovy, terpikir langsung itu jodoh kamu?
Adjie: Saat itu tidak mencari jodoh atau pendamping, nothing to lose saja. Kenalan ada sedikit aliran listrik, ya sudah coba minta nomor telepon nanti coba mau ajak jalan, ya gimana nanti. Itu menurut gue sih sejalannya saja.
Diantara perempuan yang Kamu kenal, kenapa pilih Ovy?
Adjie: Karena menurut gue sudah dipertemukan sama yang di Atas, ya sama dia. Ada energi itu, dan aku percaya dengan chemistry.
Pertama kali ketemu, cinta pada pandangan pertama?
Adjie: Ya itu. Tapi banyak yang cantik, banyak yang seksi, banyak yang kaya, banyak yang baik dan banyak yang solehah, cuma kalau pas ketemu aku biasa saja, ya biasa saja. Tapi kalau ketemu ada sesuatu, ya mungkin aku akan nanya nomor telepon, eksplore. Kalau nggak gitu, ya biasa saja.
Mas Adjie 'nembak' Ovy?
Adjie: Karena memang aku orang jadul dan pengin perempua yang ada di sebelah tahu keinginan aku yang sebenarnya dan bukan main-main. Jadi aku pakai proses 'nembak' itu. Ajak pacaran ya harus ngomong, komitmen. Aku pengin jadi orang yang penuh komitmen.
Berapa lama setelah pertemuan pertama akhirnya kalian pacaran?
Adjie: Sekitar sebulah atau dua bulan kemudian.
Memang kapan sih kalian pertama kali bertemu?
Ovy: Februari 2016 pertama kali ketemu. Setelah pertemuan pertama, Mas Adjie lagi cari sesuatu untuk kru sinetron Tujuh Manusia Harimau dan aku menawarkan diri bantuin Mas Adjie. Kebetulan di Majalaya ada teman aku yang punya pabrik.
Katanya, perjalanan hidup Ovy, membuat kamu semakin jatuh cinta ya?
Adjie: Kerasnya hidup Novi, seorang gadis yang di usianya seharusnya punya pengalaman seru, bermain atau bisa kemana-mana, tapi diisi dengan kehidupan yang keras, kesederhanaan. Ibaratnya dia dari kampung, orang biasa terus dia ceritain semua. Betapa keras hidupnya karena memang dia menjalani hidup dengan kekuatan dan kemampuannya sendiri. Untuk sekolah dia harus cari uang sendiri. Untuk main cari uang sendiri, untuk jajan dia harus ngirit. Kisah hidupnya beda dengan gadis-gadis yang lain.
Kalau kamu, apa tujuan ke Jakarta?
Ovy: Yang dipikirin itu cari kerja dan aku yakin rezeki aku di Jakarta.
Lalu dapat jodoh pula ya?
Ovy: Plus jodoh, kerja dapat, jodoh dapat, hahaha.
Kisah Sedih Usai Lamaran
Adjie Pangestu menjadi sosok yang penting dalam hubungan Novita Petria dan sang ayah yang renggang selama bertahun-tahun. Berkat Adjie Pangestu, hubungan keduanya pun cair. Seperti sudah menjadi takdir, usai hubungan Ovy dan ayahnya membaik dan Adjie melamar Ovy, dua hari kemudian ayahanda Ovy meninggal dunia.
Sebelum menikah, bagaimana proses lamarannya?
Adjie: Mundur sedikit, hubungan Ovy dengan ayahnya memang tidak harmonis, tapi itu cerita lamanya dia. Suatu ketika Ovy bilang kalau ayahnya sakit. Aku bilang supaya Ovy berangkat ke Tasik, jenguk. Biar bagaimanapun itu adalah ayahnya. Setelah dibujuk akhirnya dia mau ketemu.
Setelah itu apakah hubungan Ovy dan ayahnya membaik?
Adjie: Sebagai langkah pertama, sangat bagus. Hubungan memang mulai mencair. Tidak beberapa lama, ayahnya sakit lagi dan masuk ICU. Kita berangkat bersama dan aku kenalkan diriku sebagai pacarnya Ovy. Lalu hubungan Ovy dan ayahnya semakin cair. Singkat cerita aku ingin nikahi Ovy dan melakukan dua kali lamaran. Pertama ke Rancaekek, keluarga ibunya Ovy. Lalu dilanjut ke Tasikmalaya, ke ayahnya Ovy. Ayahnya saat itu sudah duduk di kursi roda. Suasananya penuh haru.
Mas Adjie jadi mediator hubungan kamu dan ayah, jadi semakin yakin dong?
Ovy: Iya, aku semakin yakin untuk menikah dengan Mas Adjie.
Lalu, setelah lamaran, katanya ada kabar duka?
Ovy: Setelah lamaran dari Tasikamala, kita ke Jakarta. Tiba-tiba jam dua pagi aku terbangun, ada telepon dari ibu tiri jam 2 pagi, dikabarkan ayah meninggal. Kok rasanya gimana gitu, kan baru kemarin ketemu.
Bisa menikah tanggal 14 Mei kemarin, ada maksudnya?
Adjie: Itu tanggalnya aku menghormati keluarga Ovy hasil perhitungannya. Sebelumnya ada pernikahan sepupu Ovy, kita nggak mau mendahului. Ini inginnya sebelum lebaran disegerakan.
Ada isu pernikahan tersebut lantaran menutupi Ovy yang berbadan dua?
Adjie: Memang ada isu tersebut bahkan ada yang menyebutkan ada masalah hukum atau apa kita nggak tahu. Ovy bisa dicek sama dokter sama keluarga, nggak dalam keadaan hamil, dia bersih. Aku hanya ingin menjaga Ovy 24 jam. Ovy sendirian di Jakarta nggak ada keluarga atau saudara. Kalau aku berduaan terus nanti jadi fitnah, timbul omongan yang nggak-nggak. Terus aku sudah nyaman, cocok dan cinta. Jadi apa lagi kalau bukan menikah. Gue bukan cukup umur lagi untuk menikah. Dia juga harus belajar untuk menjadi seorang istri. Aku pikir gue harus ngelamar sekarang, secepatnya agar banyak hal yang terselesaikan. Gue kerja, tenang dan benar-benar konsentrasi.
Rencana punya anak berapa?
Adjie: Kita pengin secepatnya, lempengin saja. Dia mau anak kembar karena keluarganya banyak yang kembar. Jalanin saja tapi nggak ngotot dan ngoyo.
Ovie: Penginnya Dua
Adjie: Kok dua, katanya delapan?
Ovie: Selusin saja deh, hahaha.
Kamu sudah tahu resiko masuk dunia artis yang disorot media?
Ovie: Sudah tahu resikonya sebab aku bukan dari entertainment jadi masih suka alergi kamera gitu. Tapi ya, apa adanya saja deh.
Bagaimana dengan omongan miring tetang perbedaan usia kalian yang mencolok, 25 tahun?
Ovie: Kalau aku sih yang jalanin, rasain aku nggak pernah dengerin omongan jelek orang, yang baik saja aku dengerin.
Mas Adjie pernah punya sejarah gagal dua kali dalam pernikahan. Bagaimana dengan omongan miring tentang kamu?
Adjie: Aku nggak mencoba membuktikan sesuatu tidak juga menjelaskan sesuatu karena serba salah. Dibuktiin atau klarifikasi atau dibantah buat mereka nggak ada pengaruhnya tetap akan nyinyir dan komen negatif serta curiga. Jadi daripada gue buang energi dan waktu juga untuk mengurus hal tersebut, lebih baik gue jalani kehidupan ini dengan baik sama Ovy. Meski beda usia sangat jauh, gue berusaha untuk menyesuaikan antara gue sama dia secara pemikiran, komunikasi. apapun akan gue coba lakukan untuk lebih selaras dalam pernikahan. Gue minta doa restu dari semuanya supaya tetap bisa langgeng, jangan sampai terjadi sesuatu sama kita. Sama doanya seperti pasangan-pasangan yang lain.
Lembaran baru tengah dijalani Adjie Pangestu. Bersama Novita Petria, istrinya saat ini, Adjie mencoba melangkah kembali membangun puing-puing cintanya yang pernah hancur. Dengan doa, dengan harapan dan dengan usaha, Adjie tentu tidak ingin rumah tangganya kali ini dengan Novita Petria bernasib sama dengan dua pernikahannya terdahulu. Selamat menempuh hidup baru ya Mas Adjie dan Ovy.