Beragam Gaya Belajar Efektif, Apa Kata Anak Kuliahan?

Karla Farhana diperbarui 17 Mei 2017, 22:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Belajar, buat kamu yang masih sekolah atau kuliah merupakan keharusan. Soalnya, kalau kamu nggak pernah belajar, nilai ujianmu nggak bakal memuaskan. Mungkin kamu tetap dinyatakan lulus. Soalnya, kadang-kadang beberapa mata kuliah atau pelajaran nggak terlalu susah. Sampai-sampai, nggak belajar saja kamu bakal dapat nilai sekitar 70 atau 75. 

Meskipun nggak sempurna, kamu mungkin saja sudah puas karena yang penting nggak merah atau mengulang mata kuliah. Tapi, coba, deh, kamu pikir. Kuliah dan sekolah itu bukan cuma mengejar nilai saja. Kamu pasti akan membutuhkan ilmu-ilmu itu ketika kamu sudah lulus nanti. Mungkin, nggak benar-benar kamu pakai. Misalnya, mata kuliah agama nggak kamu pakai saat kamu bekerja di bank. 

Tapi, mata kuliah dasar ini berguna banget buat kehidupan. Kamu jadi tahu mana yang baik dan buruk. Selain itu, mata kuliah Pancasila mungkin nggak bakal kamu pakai saat bekerja sebagai sekretaris perusahaan periklanan internasional. Tapi, ketika kamu melihat ada masalah di negara ini dan menyangkut NKRI, kamu akan paham apa saja yang terkandung dalam butir-butir Pancasila, dan bagaimana seharusnya kamu bersikap. 

Karena itulah, belajar bukan cuma soal nilai. Tapi bekal dan pondasi yang juga akan menentukan cara kamu berpikir dan mengambil keputusan. Juga bagaimana kamu memecahkan sebuah masalah. 

Tapi, ngomongin soal belajar, pasti setiap orang punya gayanya masing-masing. Temanmu mungkin fine-fine saja belajar di kafe dengan musik dan ditemani kopi. Kamu justru memilih untuk berada di kamar yang sepi, nyaman, sehingga kamu bisa menghafalkan semua bahan dengan suara lantang. Kalau nggak diucapkan keras-keras, kamu mungkin nggak akan bisa ingat. 

Ada juga yang harus merekam suaranya saat membaca buku cetak. Terus, dia akan mendengarkan rekaman itu kapan pun dia mau. Nah, beragamnya cara belajar ini sebenarnya menarik, ya. Kamu mungkin penasaran, seperti apa sih gaya belajar orang lain? Siapa tahu, kamu mendapatkan ide baru untuk belajar dengan lebih efektif dan nggak cepat lupa. 

 

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Gimana Cara Kamu Belajar?

1. Sistem belajar yang gua lakuin sebelum ujian itu, pertama, pasti berdoa dulu. Terus, belajar inti materi yang sudah dikasih guru pembimbing. Jangan terlalu membaca atau mengikuti buku banget. Hafalin, ulang-ulang setiap sebelum Subuh, sih. Biasanya otak lagi 'encer-encernya' pas Subuh. Nah, kalau kepepet, ya terpaksa Sistem Kebut Semalam (SKS).  (Fahrezi Ichwan Alamsyah. Universitas Nasional - ABA Korea)

 

2. Jadi cara belajar aku tuh dengerin kata dosen dia ngomong apa. Terus kalau pas mau ujian ngerjain soal-soal tentang pelajaran itu. Misalnya soal hitung-hitungan pertamanya lihat rumus. Nah pas kedua kalinya tutup rumus. Kalau pelajaran teori, teorinya dihafalin sambil lihat teorinya. Nanti pas kedua tutup buku dikit-dikit, sih.(Regsi Rini Setyowati. Mahasiswi)

3. Karena aku dari SMA ngambil jurusan ips yg harus menghapal biasanya aku belajar dengan cara materinya dibaca terus sampai ngerti garis besarnya dan hapal per point-nya. Terus biasanya sebelum tidur sama pas bangun dibaca lagi. Karena aku gampang lupa jadi selalu belajar pakai sistem SKS. Hehe. (Aisha Fakhira. Universitas Nasional - ABA Korea)

4. Caranya pas dosen nerangin catat apa yg diomongin dosen di catatan kita pakai bahasa sendiri. Jadi pas nanti ujian tinggal buka buka catatan yang kita catat selama mata kuliah berlangsung. Terus belajar dari kesimpulan yg kita buat. Pas ulangan tinggal kembangkan sebesar-besarnya, pakai bahasa sendiri. Tapi initinya harus sesuai dengan jawabannya. (Setya Prawitasari. Mahasiswi)

5. Sistem belajar sebelum ujianku, saat SMA, aku merupakan siswa IPA. Caraku belajar sebelum ujian adalah dengan menyalin semua rumus Kimia, Fisika, dan Matematika yang akan diujikan. Biasanya rumus-rumus itu aku tulis pakai pulpen warna-warni, biar menarik. Terus, kalau untuk pelajaran PPKn, aku bakal menghafal sehari sebelum ujian. Hehe. Itulah sistem belajar aku waktu SMA. (Siti zahira Universitas Nasional - ABA Korea). 

6. Kalau cara belajar saya terutama di kampus itu pada saat dosen menerangkan saya terbiasa mencatat point-point penting yang disampaikan. Jadi ketika dosen memberikan tugas, saya bisa mengerjakan dengan baik dan tepat waktu. Pun demikian, ketika dosen memberikan ujian saya bisa menjawab soal yang diberikan karena sudah paham dengan apa yang sudah diterangkan sebelumnya.

Selalu aktif di kelas juga salah satu cara belajar yang efektif di perkuliahan, apa yang kurang jelas bisa ditanyakan langsung kepada dosen. Tapi yang terpenting menurut saya adalah tetap dengan membaca buku, buku apa pun itu baik buku edukasi, karya sastra dan sebagainya. Karena dengan membaca buku dapat menambah kecerdasan otak, dan memperluas pengetahuan serta wawasan saya sebagai mahasiswi. (Orlani Cabreca. Fakultas Sastra, Jurusan Sastra Inggris, Universitas Warmadewa).