Fimela.com, Jakarta Duka mendalam begitu dirasakan oleh keluarga dan sahabat musisi ketika Mike Mohede meninggalkan dunia untuk selamanya pada 31 Juli 2016 lalu. Kepergiannya karena penyakit jantung memang terkesan mendadak. Apalagi ada beberapa project yang belum diselesaikannya.
Satu di antara project tersebut adalah satu lagu yang direkam 3 hari sebelum akhirnya Mike ditemukan meninggal dunia. Lagu yang termaktub dalam album The Unforgettable yang dibesut oleh ItsCharlotte Production itu berjudul Kaulah Segalanya.
"Album ini memang sudah dalam proses yang lama, sebelum Mike dinyatakan meninggal dunia. Dalam take vokalnya pun, di album ini menghasilkan suara Mike yang benar-benar murni tanpa ada editan sekalipun," kata Charlotte, sang produser di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Ditambahkan oleh Charlotte, album yang resmi dirilis pada Kamis, 11 Mei ini memang didedikasikan untuk mengenang Mike Mohede. Proses pembuatan album kompilasi sendiri dilakukan selama 6 bulan dengan beragam tantangan tersendiri. Salah satunya adalah meninggalnya Mike Mohede.
"Sekitar 6 bulan prosesnya. Yang tadinya saya udah siapin rilis dengan video klip, karena ada kejadian, cepat-cepat kita buat yang baru untuk kepentingan atau dedikasi khusus," tutur Charlotte.
Selain Kaulah Segalanya yang dinyanyikan mendiang Mike Mohede, Kamasean juga menyanyikan lagu berjudul Senada. Terdapat juga lagu-lagu yang dibuat ulang seperti Wow, Antara Anyer dan Jakarta, Kesempatan, dan Puncak Asmara.
Demi mengenang Mike, sebuah mini konser juga dipersembahkan. Beberapa nama besar yang terlibat adalah Dwiki Dharmawan, Addie MS, Bemby Noor, Maruli Tampubolon, Kamasean, dan juga Eros Tjokro.
"Menurut saya, seperti judul album ini, Unforgettable. Sosok Mike Mohede memang begitu, orangnya sangat baik dan benar-benar kelihatan tulus," ucap Sean. "Selain mengenang Mike, kami berharap album ini bisa mewakili kecantikan lagu-lagu yang ada," tukas Charlotte.