Kisah Raja Sate Ayam di Swiss

Karla Farhana diperbarui 12 Mei 2017, 22:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Bekerja sebagai bankir adalah impian sebagian orang. Siapa, sih, yang nggak mau memiliki gaji besar, dan jenjang pekerjaan jelas? Siapa juga yang nggak bangga kalau ditanya pekerjaannya apa, kamu jawab, bankir. Apa lagi di menjadi bankir di luar negeri. Gajinya yang besar, standar negara tersebut, dan punya banyak pengalaman kerja di negeri orang merupakan zona nyaman yang bisa bikin siapa pun iri. 

Tapi Rio Vamory ternyata malah keluar dan meninggalkan pekerjaan impian banyak orang itu. Dia tadinya adalah seorang bankir di Swiss yag sukses. Cowok kelahiran Padang Panjang, Sumatera Barat ini justru 'banting stir' jadi tukang sate ayam di pinggir jalan, di Zurich. Tanpa malu-malu, Rio justru bangga menjadi tukang sate di negara yang terkenal dengan cokelatnya. 

Dilansir dari Good News from Indonesia, menjadi tukang sate di sana bukannya pekerjaan dadakan. Dia sudah bermimpi untuk melakukan hal ini sejak dia membuat skripsi soal food truck saat dia masih kuliah dulu. Cowok yang usianya baru 34 tahun ini baru bisa sekarang mewujudkan mimpinya. 

Bagi Rio, menjadi bankir merupakan pekerjaan yang baik. Hidup sangat berkecukupan di negeri orang. Tapi dia mengatakan, ada yang kosong pada relung jiwanya. Akhirnya, dia memberanikan diri untuk menggapai mimpinya, mulai dari nol. 

Perjalanannya menjadi tukang sate di Zurich nggak mudah, meskipun dia sudah sukses sebelumnya. Dia harus melakukan penelitian dulu sebelum terjun ke pinggir jalan. Awalnya, dia melakukan uji coba di kalangan terbatas. Eksperimen demi eksperimen dia lakukan untuk mencari rasa sate yang pas. Dia juga butuh waktu untuk menghitung, ada berapa sate yang bisa ditampung pemanggang. 

Baru setelahnya, dia berjualan menggunakan gerobak di pinggir jalan. Kisahnya ini kemudian diabadikan oleh seseorang melalui sebuah video yang diunggah di YouTube. Video ini lantas menjadi ramai diperbincangkan dan tersebar lewat media sosial. Nah, buat kamu yang ingin melihat bagaimana Rio berjualan, yuk, simak video di bawah ini.