Bukan Cinta, Ini yang Bikin Generasi Milenial Jadi Mudah Stres

Gadis Abdul diperbarui 08 Mei 2017, 15:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Generasi milenial dikenal sebagai golongan orang-orang yang memiliki prinsip hidup agak unik. Salah satu keunikan adalah mereka hanya mau bekerja di tempat yang membuatnya merasa nyaman. Yup, bukan lagi soal besarnya gaji, tapi kenyamanan tempat serta lingkungan bekerja adalah hal paling penting yang akan menjadi pertimbangan.

Namun siapa yang menyangka jika sebenarnya meskipun hidupnya terlihat santai ternyata menurut American Psychological Association (APA), generasi milenial mengalami lebih banyak tekanan dan kurang mampu mengelolanya dibandingkan dengan generasi yang lain. Dilansir dari Huffingtonpost.com, Senin (8/5/2017), generasi milenial juga memiliki tingkat kecemasan yang tinggi jika dibandingkan dengan orang-orang yang lebih tua di Amerika.

Hmmm, kenapa generasi milenial dianggap sebagai generasi yang sering mengalami kecemasan atau pun kegelisahan ya? Kalau jawaban kamu adalah karena generasi milenial hobi banget menggalau apalagi setelah putus cinta, maka jawaban tersebut agaknya kurang tepat. Forbes.com mengulas beberapa hal yang dapat memicu generasi milenial jadi gampang stres, yuk, simak ulasannya di bawah ini.

1. Kebiasaan Tidur yang Buruk. Kamu tidak akan memiliki tidur yang berkualitas jika di tempat tidur saja kamu masih sibuk memainkan handphone atau bahkan laptop. Tidur malam yang kurang tentunya dapat mengganggu produktivitas kamu di pagi harinya. Kalau memang waktunya libur sih nggak apa-apa, tapi bagaimana jika ternyata kamu ada kelas yang jam pagi? Stres pun akan semakin meningkat tuh.

2. Melewati Jam Makan. Sesibuk apapun kamu tidak boleh lupa sama yang namanya makan dan minum. Makan tidak hanya dapat mengatur tingkat metabolism dan insulin, tetapi juga stabilitas mental. “Menunda waktu makan atau tak menyempatkan diri untuk sarapan dapat menyebabkan kadar gula darah tidak stabil, akibatnya kamu jadi lebih mudah gelisah, pusing, bingung, dan sulit bicara,” tulis Body and Health.

3. Minum Kopi. Minuman hitam yang satu ini memang dapat membuat kamu lebih bersemangat. Tapi, kalau kamu minum kopi secara berlebihan, maka akan sangat buruk untuk kesehatan. Untuk mengatasi kecanduan kopi, coba kurangi jumlahnya saja. Jika biasanya sehari bisa minum tiga cangkir kopi, maka minumlah satu cangkir saja setiap harinya. Atau ganti kopi dengan black tea.

4. Terlalu Lama Main Handphone. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Baylor pada 2014 menemukan bahwa siswa di Amerika menghabiskan rata-rata sembilan jam sehari untuk memainkan handphone mereka. Kecanggihan teknologi memang dapat membuat hidup kita menjadi lebih mudah, tapi penggunaan handphone secara berlebihan akan membuat seseorang dilanda kecemasan. Cobalah tak menggunakan handphone sebagai alat untuk menghilangkan kebosanan.

5. Berkumpul dengan Orang-orang yang Sedang Mengalami Hal yang Sama. Kalau kamu sedang stres, lalu nongkrong sama orang-orang yang sedang mengalami banyak masalah juga, maka pikiran kamu tidak akan pernah terbebas dari stres. Saat kamu sedang memiliki banyak masalah sebaiknya pilihlah orang yang tepat untuk berbincang, yang akan meningkatkan mood kamu supaya bias lebih bersemangat.

Kamu sering merasa stres? Cobalah melakukan berbagai hal menyenangkan yang dapat membantu kamu merasa tenang. Banyak hal yang bias kamu lakukan, mulai dari jalan-jalan menghirup udara segar, memanjakan diri dengan mandi atau berendam, olahraga, dan yoga.

What's On Fimela