Fimela.com, Jakarta Sebagian besar orang mungkin akan menunjukkan ekspresi jijik ketika membicarakan upil, kotoran hidung. Apa lagi melihat atau mendengar kalau ternyata, upil ini nggak kotor-kotor amat sampai masih bisa kamu makan. Jangankan memakan kotoran tersebut, melihat orang mengupil saja kamu mungkin merasa jijik. Tapi ini betul, lho, girls, upil ternyata bisa dimakan dan nggak akan membuat kamu sakit. Bahkan kebalikannya.
Hal ini diutarakan the Independent. Media tersebut menulis, sebuah penelitian berjudul "Salivary Mucins Protect Surfaces from Colonization by Cariogenic Bacteria" yang dilakukan tahun 2015. Penelitian itu menunjukkan, kalau kamu sebenarnya harus memakan upil dan mengajarkan anak-anakmu nanti untuk melakukan hal yang sama. Memang sangat menjijikkan, tapi ini hasil penelitian, lho.
Ternyata, ada alasannya, girls. Upil bukan cuma bermanfaat tapi juga berperan penting dalam pertumbuhan anak-anak. Penelitian ini menemukan ingus mengandung lendir saliva yang membentuk sebuah hambatan yang akan akan melindungi rongga-rongga dari hidung yang bisa diserang bakteria. para peneliti bahkan kini sedang meneliti lebih lanjut bagaimana cara membuat ingus sintetis agar bisa dikunyah seperti permen karet atau pasta gigi, untuk memberikan manfaat yang sama.
Berita ini saja belum ada apa-apanya, girls. Ternyata ada bukti juga dari hasil penelitian tersebut, kalau lendir yang ada pada ingus bertugas untuk melawan infeksi saluran pernapasan, sakit maag, bahkan HIV.
Prof Friedrich Bischinger, ahli paru-paru dari Austria mengatakan kepada media tersebut, dia percaya kalau orang-orang yang suka mengupil adalah orang-orang yang sehat. Bukan cuma itu, mereka juga termasuk orang-orang yang bahagia. "Memakan ingus yang sudah kering merupakan cara yang sangat baik untuk menguatkan sistem imun dalam tubuh. Secara medis, mengupil dan memakannya merupakan hal yang wajar dan sebuah hal alami yang kamu lakukan," katanya.
Dia juga menjelaskan, apa yang tersaring dari udara lewat hidung, merupakan kumpulan bakteria-bakteria yang sebenarnya nggak akan membunuhmu. "Dan ketika campuran bakteria-bakteria tersebut kamu makan dan berada pada usus, mereka akan bekerja sama halnya dengan obat," lanjutnya. Meskipun banyak orang yang nggak mau melakukan hasil temuan penelitian ini, Friedrich ternyata tetap percaya kalau semua orang harus melakukan hal yang sama, dan nggak perlu melarang anak-anaknya untuk melakukan hal ini karena dianggap jorok.
Meskipun sudah ada buktinya, sebagian orang tetap merasa jijik. Bagaimana dengan pendapatmu? Apakah kamu suka mengupil dan akan mencoba apa yang dikatakan Friedrich?