Bukan Salah Kamu kalau Si Mantan Belum Move On, Cuekin Aja!

fitriandiani diperbarui 05 Mei 2017, 14:28 WIB

Fimela.com, Jakarta Move on memang bukan perkara mudah, apalagi dari hubungan yang telah bertahun-tahun terjalin. Mengubur impian indah akan hari-hari depan yang sebelumnya penuh dengan bayangan kebersamaan tak semudah membalik telapak tangan. Menghadapi kesendirian setelah mimpi-mimpi itu mati, apalagi.

Bukan cuma yang merasakan susahnya move on itu yang akan tersiksa. Mantan pasangan si orang yang susah move on itu juga akan kebagian repotnya, kesorot lampu panggung dramanya. Hmm, itu pun hal yang sulit, lho. Menempatkan diri di posisi yang tepat agar dia tak merasa tersakiti lebih jauh lagi itu juga membingungkan.

Kendati demikian, itu sama sekali bukan alasan bagimu untuk kembali padanya, apalagi hanya karena faktor belas kasihan. Kalau kamu sudah mantap untuk berpisah padanya, pertahankan pilihan yang kamu yakini. Biar kamu dan dia sama-sama belajar; kamu belajar untuk mencintai dirimu sendiri dengan memprioritaskan keinginanmu, dan dia belajar untuk mencintai kamu dengan cara yang lain yakni membiarkan kamu memilih bahagiamu sendiri.

Bukan salah kamu kalau dia belum move on dan belum bisa setenang kamu menerima part baru dalam hidup kalian ini. Bukan tanggung jawab kamu juga untuk membuatnya mengerti. Fokus pada pilihanmu aja, girls!

Biar Nggak Goyah, Ingat-ingat Ini Saat Menghadapi Mantan yang Belum Move On

1. Kalau mbak Dian Sastro dan pertemanan sehatnya bilang "Jangan kasih kendor!", kamu harus bilang, "Jangan kasih celah!" ke dirimu sendiri dalam menghadapi mantan pacarmu yang belum move on dari kamu itu. Teguhkan hati untuk move on. Fokus pada hal-hal baru yang telah kamu rencanakan untuk hidupmu. Dia mau bagaimana, biar itu jadi urusannya sendiri, kamu tak perlu menjerumuskan diri.

2. Kalau dia menghubungi, pilih-pilih dengan bijak mana yang sebaiknya diabaikan dan mana yang perlu ditanggapi. Sebab tujuannya hanya satu, yakni mendapatkan perhatianmu. Biar lah dia berusaha sesuai dengan keinginannya, itu hak dia untuk memperjuangkan cintanya. Tapi kamu juga berhak untuk memilih jalan yang kamu yakini. Kalau jalan itu adalah jalan tanpanya, ya kamu tak ada kewajiban untuk memenuhi keinginannya untuk kembali bersama atau memberi perhatian yang dia cari.

3. Jangan terpancing dalam dramanya. Posisikan dirimu sebagai penonton saja. Percayalah, drama yang sedang dia lakoni hari ini untuk caper sama kamu, akan membuat dia malu di kemudian hari. Daripada kamu ikut-ikutan malu nanti mending dari sekarang jaga jarak biar tidak ikut naik ke atas panggungnya, atau kelak kamu akan geli sendiri mengingat apa yang terjadi hari ini.

Mantanmu masih bertindak aneh-aneh pascaputus denganmu? Sudah, kamu cukup jadi penonton saja. Nanti juga dia capek sendiri.

What's On Fimela