Fimela.com, Jakarta Banyak bintang muda bermunculan di era 90-an. Bahkan beberapa diantara mereka menemukan jodohnya di bidang yang sama. Teuku Ryan termasuk di dalamnya. Bintang sinetron yang memulai karir di pertengahan 90-an ini menikah dengan sesama pemain sinetron, Vira Yuniar.
Pria yang biasa dipanggil Ryan ini awalnya terjun di bidang model. Setelah itu ia mulai berkiprah di bidang akting. Yang menarik, di saat perfilman Indonesia sedang mati suri, Ryan justru sempat bermain di layar lebar sebelum angkat nama di layar kaca. Ia menjadi pemain pendukung di film Sesal (1995) yang dibintangi pasangan legendaris Sophan Sophiaan dan Widyawati.
Nama pria kelahiran 23 Oktober 1975 ini mulai dikenal luas saat membintangi sinetron Shangrilla. Ia langsung dipercaya sebagai salah seorang pemain utama bersama Marini Zumarnis dan Reynold Surbakti. Performa dan ketampanan pemilik nama lengkap Teuku Ryan Rezky Hamzah ini mampu mempesona banyak orang. Ia pun makin laris mendapat tawaran bermain sinetron.
Sinetron lain yang melejitkan namanya adalah Bella Vista 3 dan Si Yoyo. Teuku Ryan berani tampil beda dengan memerankan pria yang punya keterbelakangan mental di sinetron Si Yoyo. Ia membuktikan bisa tampil bagus di genre drama maupun komedi. Ia mampu menjalani tantangan seperti halnya Anjasmara yang juga pernah berperan serupa di sinetron Wah...Cantiknya.
Di sinetron Anak-Anak Manusia (2013), Teuku Ryan kembali main bareng Vira Yuniar. Mereka menjadi pemain utama bersama sejumlah bintang seangkatan mereka di era 90-an, seperti Teddy Syah, Devi Permatasari, Primus Yustisio, Jihan Fahira dan Gunawan. Tak hanya di bidang akting, Ryan juga sempat berkecimpung di dunia musik. Ia pernah tergabung di grup vokal Cool Colours bersama Surya Saputra dan Ari Sihasale dan merilis album Tataplah di tahun 1995.
Karena kesibukan di dunia sinetron, Ryan kemudian mengundurkan diri dan posisinya digantikan oleh Ari Wibowo dan Johandi Yahya. Meski sudah tidak lagi jadi pemain utama, Teuku Ryan masih eksis di layar kaca. Ia termasuk bintang generasi era 90-an yang masih bertahan di tengah persaingan yang begitu ketat.